Kenang Gol A Gong Tentang Gedung Juang 45 Kota Serang, Berharap Jadi Pusat Kebudayaan Anak Muda
Menurutnya pada saat itu Gedung Juang masih menjadi rumah dinas kepala Sekolah Pendidikan Guru (SPG).
Penulis: desi purnamasari | Editor: Yudhi Maulana A
( Berita Terkini Kota Serang )
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Lokasi berdirinya Gedung Juang 45 yang terletak di Jalan Ki mas jong, Serang, Banten menjadi tempat yang penuh kenangan bagi Heri Hendrayana.
Sastrawan sekaligus pegiat literasi asal Kota Serang ini menganggap Gedung Juang 45 sebagai tempat untuk mengembangkan seni dan kreativitas anak muda.
Di acara launching Gedung Juang 45 hari ini, Rabu (24/2/2021), pria yang dikenal dengan nama pena Gol A Gong ini menceritakan kenangannya berkarya di Gedung Juang 45.
Ia adalah pendiri Rumah Dunia di Serang, Banten. Tulisan-tulisannya telah dimuat di berbagai media massa dan terbit berupa buku.
Menurutnya, Gedung Juang ini adalah tempat bermainnya pada saat ia kecil dahulu.
Baca juga: Perpustakaan Kota Serang Berada di Gedung Juang 45, Miliki Koleksi 10 Ribu Buku
Baca juga: Gedung Juang 45 Kota Serang, Pusat Edukasi dan Wisata Sejarah
"Sebagai episentrum literasi di Banten pada tahun 1965-an, para guru dari seluruh Indonesia termasuk bapak saya yang juga sebagai guru dateng kesini (Banten)," ujarnya kepada, TribunBanten.com, Rabu(24/2/2021).
Menurutnya pada saat itu Gedung Juang masih menjadi rumah dinas kepala Sekolah Pendidikan Guru (SPG).
"Menjadi rumah dinas untuk keluarga besar Guru Sekolah Pendidikan keguruan,"ujar pria berbaju kemeja dengan corak batik.
Ia pun menjelaskan sejak tahun 1970-an pendidikan di sini masih sangat tradisional.
Dengan terus berkembangnya zaman, di tahun 1980-an sistem pendidikan sudah memasuki era modernisasi.
"Sudah mulai banyak sekolahan bertumbuh, SD, SMP, SMK, SMA," ujarnya.

Menurutnya pada saat itulah Gedung juang ini mulai terbengkalai karena sudah tidak ada yang menepati dan sudah memiliki keluarga masing-masing.
"Ikut dengan keluarganya masing-masing dari sini mulai tak terawat," uajrnya.