Ramai SBY Disebut Kena Karma Terkait Moeldoko, Peristiwa Kuda Tuli dan PKB Gus Dur Buktinya?

Karma menjadi trending topic di Twitter. Hukum sebab akibat itu disebutkan sedang menimpa Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Editor: Abdul Qodir
Trubun Jogja/Tribun Timur
Kolase Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 

TRIBUNBANTEN.COM - Tagar Karma menjadi trending topic di Twitter. Hukum sebab akibat itu disebutkan sedang menimpa Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Partai Demokrat yang sedang dinahkodai putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini direbut Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digagas para pecatan Demokrat, Jhoni Allen Marbun dkk, di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kepengurusan Partai Demokrat pimpinan Moeldoko tinggal menunggu pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang notabene-nya barisan pemerintah.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan sikapnya atas hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara yang melahirkan ketua umum baru yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan sikapnya atas hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara yang melahirkan ketua umum baru yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (Tangkapan layar Kompas Tv)

SBY langsung merespons cepat upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko dkk.

SBY menyampaikan penyesalan dan rasa malu telah memilih Moeldoko sebagai panglima TNI.

Sebab, orang yang sempat mendapat kepercayaannya sewaktu menjadi presiden itu, justru merebut partai yang dibinanya sejak lama dengan cara tidak terpuji dan jauh dari sikap ksatria. 

Selain itu, SBY mengaku bahwa selama 10 tahun memimpin indonesia tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang ia alami saat ini.

  

Baca juga: SBY Malu dan Menyesal Pernah Beri Jabatan ke Moeldoko: Saya Mohon Ampun kepada Allah SWT

Baca juga: Lewat Telepon Moeldoko Terima Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Ini Reaksinya

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan pidato pertama setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan pidato pertama setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (Tangkapan layar Kompas Tv)

Lalu fakta sebaliknya disampaikan sejumlah netizen, bahwa apa yang dialami SBY saat ini adalah karma.

Berikut Cuitan Netizen soal trending topic Karma

@Mawar_Hitam09: Jd ingat peristiwa KUDA TULI PDIP tersingkirnya PKB GUS DUR . Karma itu nyata , gk usah drama  

@arifinpribadi: Hebat sih Johnny Allen ..sebagai politikus hrs diacungi jempol , ini seperti karma saat Gus Dur dilengserkan via Muhaimin

  

Baca juga: 5 Reaksi AHY atas KLB Demokrat di Sumut, Sebut Ilegal hingga Minta Jokowi Turun Tangan

Baca juga: Ini Isi Curhatan Annisa Pohan, Istri AHY Setelah Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB

Karma menjadi trending topic terkait SBY yang mengaku menyesal telah memilih menjadi Panglima TNI. Moeldoko sendiri terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang. SBY kena karma karena dianggap telah mengkhianati Megawati dan Gus Dur.
Karma menjadi trending topic terkait SBY yang mengaku menyesal telah memilih menjadi Panglima TNI. Moeldoko sendiri terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang. SBY kena karma karena dianggap telah mengkhianati Megawati dan Gus Dur. (Twitter)

@makLambeTurah: Membandingkan Kudeta Demokrat dengan Konflik MLB PKB. Karma Is Real ?
https://bit.ly/38aUuo8

@P3nj3l4j4h_id: Kejadian di medan hari ini pasti sby juga akan ingat dg tragedi Kudatuli ini. Karma itu nyata dan pasti akan datang kepada kita semua.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved