Apa Itu Santet Banten yang Diucap Iti Jayabaya Untuk Moeldoko? Bisa Dikirim Lewat Angin Hingga Api

Iti Octavia Jayabaya kini menjadi pembicaraan setelah pernyataan yang ingin mengirim santet Banten untuk Moeldoko.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUN/DANY PERMANA
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya (berbaju putih) menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (19/2/2014). Iti diperiksa sebagai saksi untuk Gubernur Banten Atut Chosiyah dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Iti Octavia Jayabaya kini menjadi pembicaraan setelah pernyataan yang ingin mengirim santet Banten untuk Moeldoko.

Iti Jayabaya yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak ini dengan tegas menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Dalam pernyataannya, Iti Jayabaya bahkan siap mengirimkan santet Banten untuk Moeldoko.

"Banten tidak gentar. Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.

Lantas, apa itu santet Banten?

Dikutip dari karya disertasi kriminolog Universitas Indonesia, Tb Ronny Nitibaskara yang berjudul “Reaksi Sosial Terhadap Tersangka Dukun Teluh di Pedesaan Banten Jawa Barat (1985-1990)”, dijelaskan bahwa praktik ilmu santet atau teluh di wilayah Banten sudah dihayati dari masa ke masa sejak zaman Banten Lama atau sebelum masuknya Islam.

Menurut keyakinan penduduk Banten, terdapat bermacam ilmu teluh berdasarkan caranya: teluh angin, teluh banyu, teluh geni, dan teluh pangjarahan. Dua yang pertama mengirim benda-benda seperti jarum, paku, dan beling (pecahan kaca) lewat angin dan air.

Teluh geni (api/baja) memberi hasil lebih cepat, dengan memasukkan pisau kecil ke dalam sebuah gelas, ditutup kain, dan dibacakan mantra-mantra; jika pisau hilang dan air menjadi merah pertanda korban sebentar lagi mengalami bencana.

Baca juga: PROFIL Iti Octavia: Politisi Demokrat yang Akan Kirim Santet Banten ke Moeldoko, Bupati Terbaik Asia

Baca juga: Moeldoko Masih Bisa Batal Jadi Ketum Demokrat Asalkan Kubu AHY Berani Lakukan Ini

Untuk teluh pangjarahan dilakukan dengan meminta kepada roh halus yang menempati kuburan.

Sementara, praktisi supranatural, Ki Geni Seketi mengatakan berbicara tentang santet atau teluh, di Indonesia ada banyak daerah yang terkenal dengan ilmu santetnya yang bisa menyakitkan bahkan bisa membuat nyawa seseorang hilang.

"Salah satu suku yang juga terkenal dengan santetnya adalah Suku Baduy Banten. Memang, suku ini lambat laun semakin terbuka dengan masyarakat luar. Namun, mereka tetap ditakuti karena masih melestarikan ilmu-ilmu gaib dari para leluhur," katanya saat diwawancarai TribunBanten.com, Senin (8/3/20210.

Lanjutnya, menurutnya selama orang tidak mengganggu urusan dan merusak wilayah warga Suku Baduy, mereka tidak akan menggunakan ilmunya untuk melkukai.

Kolase Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko
Kolase Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (antara/tribunnew via suray.co.id)

"Masyarakat suku ini tidak seseram yang dibayangkan kok. Mereka sangat ramah dengan orang baru dan bersikap lemah lembut. Yang pasti, selama tidak mengganggu urusan atau merusak wilayah mereka, hidupmu masih selamat," ucapnya.

Ia mengatakan, terkait soal jenis-jenis ilmu santet Banten yakni teluh angin, teluh banyu, teluh geni, dan teluh pangjarahan, yang membedakan hanyalah cara pengirimannya saja.

"Ini hanya perbedaan cara pengirimannya saja. Melewati angin,air,api dan tanah. Kalau luar pulau biasanya pakai angin," terangnya.

Baca juga: Iti Jayabaya Pastikan Demokrat Banten akan Lawan Hasil KLB Sumut

Baca juga: Beda Sikap 2 Mantan Panglima TNI di Kisruh Demokrat, Moeldoko Buat SBY Malu dan Gatot Menolak KLB

Iti Jayabaya Setia Pada AHY

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti menyampaikan bahwa dirinya tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Ia dengan tegas menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.

Baca juga: Ini Isi Curhatan Annisa Pohan, Istri AHY Setelah Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB

Baca juga: Mayor Vs Jenderal TNI Berebut Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau Moeldoko Pemenangnya ?

"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).

Iti memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.

Bahkan, Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.

"Banten tidak gentar," tegas Iti.

"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved