Kunjungi Cilegon, Menko PMK Ingatkan 3 Penyakit Ini Alami Kenaikan Selama Pandemi
Muhadjir mengungkapkan ketiga penyakit yang disebutkannya mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Kota Cilegon, Jumat (12/3/2021).
Dalam kunjungannya kali ini, Muhadjir melakukan dialog bersama bidan desa, kader posyandu, PKK, tracer, swabber, Satgas Covid, dan kepala puskesmas di aula Kantor Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Aula tersebut juga menjadi Posko PPKM Mikro Kelurahan Masigit.
Dalam dialog tersebut, Muhadjir mengingatkan agar pelayanan kesehatan dasar untuk warga agar tetap diprioritaskan meski saat ini masih pandemi Covid-19.
"Harus ada keseimbangan fokus dalam menangani pandemi Covid-19 dan kesehatan dasar, jangan sampai berat sebelah," ujarnya kepada awak media di Kantor Kelurahan Masigit, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Serang Sasar Calon Pengantin
Baca juga: Hakordia 2020, Muhadjir Effendy: Korupsi Tindakan Tercela, Ditjen PFM Sabet Pengendali Gratifikasi

Muhadjir mengungkapkan ketiga penyakit yang disebutkannya mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu sekarang kita betul-betul menyeimbangkan kembali agar fokus dalam menangani Covid-19 dan juga layanan kesehatan dasar," ujar mantan Mendikbud itu.
Kedatangan Menko PMK Muhadjir Effendy disambut langsung oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy serta wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta.
Turut hadir Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono dan Dandim 0623 Cilegon, Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon.
Selain itu, ada juga Kepala Dinas Kesehatan Dana Sukjasani, Lurah Masigit Rohimin dan Camat Jombang Junaedi.
Baca juga: Waspada! 7 Penyakit Menular saat Banjir di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: Pesta Seks Kaum Gay di Apartemen Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ada Satu Orang Positif HIV
Andika Hazrumy menyampaikan laporan perkembangan penanganan stunting di wilayahnya kepada Muhadjir.
Disampaikan Andikam bahwa Pemerintah Provinsi Banten berhasil menekan angka stunting dari 29,6 perden pada 2017 menjadi 23,4 persen pada 2019.
Selain itu, Pemprov Banten juga berusaha meningkatkan kapasitas kelembagaan Posyandu untuk konvergensi stunting.
Ada juga 6.911 bidan yang disiapkan untuk penanganan stunting di delapan kabupaten/kota di Banten.
Dalam kunjungan kerjanya ke Cilegon, Muhadjir juga sempat mendatangi dua lokasi warga melakukan isolasi mandiri.

Pertama ke sebuah UMKM konveksi di Perumahan Taman Cilegon Indah, di mana 11 karyawannya terpapar covid 19 . Kedua, mendatangi warga bernama Maskun yang melakukan isolasi mandiri dari gotong-royong warga di Lingkungan Jombang kali, Kelurahan Jombangwetan, Kecamatan Jombang.
Baca juga: Gubernur Banten Kembali Perpanjang PPKM Mikro: Sampai Covid-19 Terbirit-birit
Kunjungan Muhadjir Effendy ke Kota Cilegon tersebut dalam rangka evaluasi dan monitoring pelaksanaan PPKM Mikro.
Namun, Muhadjir secara khusus dalam kunjungannya juga ingin memonitor penanganan stunting yang berpotensi mengalami kenaikan saat pandemi Covid-19.