Pelaku Pembunuhan WNA di BSD Serpong Ditangkap, Kuli di Rumah Korban Gegara Sakit Hati
Pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Serpong, Tangerang Selatan, ditangkap. Pelaku merupakan orang yang sehari-hari bekerja di rumah korban.
Menurutnya, sang petugas tersebut mendapati informasi peristiwa dugaan pembunuhan itu usai seorang warga melaporkan pihak tersebut kepada sekuriti setempat.
"Kalau kejadiannya ketauan infonya semalam. Perkiraan sudah mendekati jam 12 malam. Saya juga infonya belum begitu banyak," jelasnya.
Kronologis
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Korban adalah sepasang suami istri berdasarkan akta perkawinan tahun 1996, untuk suaminya warga negara Jerman, untuk si istri warga negara Indonesia," katanya saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Sabtu (13/3/2021).
Angga menjelaskan sang suami meninggal di lokasi peristiwa sementara sang istri meninggal saat mendapati perawatan di rumah sakit.
Menurutnya, pasutri tersebut tewas akibat luka bacok yang dialami korban pada sejumlah bagian tubuh.
Adapun pihaknya mengaku saat ini telah mengantongi identitas dari pelaku pembacokan tersebut.
"Pelaku sudah diidentifikasi dan sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan Polsek dan Polres," pungkasnya.
Lukman, sekuriti setempat mengatakan sebelum pasangan suami istri (pasutri) itu ditemukan tewas didapati kediaman tersebut menerima kedatangan tamu.
"Betul, menerima tamu," katanya saat ditemui di lokasi, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangsel.
Baca juga: Terapis Pijat di Mojokerto Jadi Korban Pembunuhan, Motif Terungkap Pelaku Tak Mampu Bayar Layanan
Baca juga: Mahasiswa UIN Tewas Usai Diklat Pencak Silat: Ikut Kegiatan Fisik 10 Jam hingga Akhirnya Dibubarkan
Lukman menjelaskan pihaknya mendapati adanya lapoaran pasutri yang tewas pada kediamannya itu diawali dari laporan warga setempat.
Usai mendapati laporan tersebut pihaknya langsung melaporkan peristiwa dugaan pembunuhan itu kepada pihak kepolisian setempat.
Adapun dugaan pembunuhan itu semakin menguat usai tak ditemukannya barang-barang milik korban yang hilang dari kediamannya.
"Kalau untuk barang informasinya tidak ada (hilang-red). Cuma (ditemukan-red) korban saja," jelasnya.