Dari Patungan, 3 Anak Muda Cilegon Usaha Jamur Beromzet Jutaan Rupiah hingga Pekerjakan Ibu-ibu
Ia dan dua rekannya berinisiatif usaha budidaya jamur tiram saat pandemi Covid-19 karena melihat peluang pasar di wilayahnya.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Saat ini, KTJC bisa menghasilkan 7 sampai 10 kilogram jamur tiram per hari.
"Itu dari 2000 baglog dan kita panennya saat sore setiap harinya," jelasnya.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram, Raih Keuntungan Maksimal dengan Modal Kecil
KTJC menjual jamur tiramnya seharga Rp 15.000 perkilogram.
"Kita belum berani jual mahal karena lagi berusaha mencari pasar, kalau di pasaran mah harganya bisa Rp 20.000 perkilogram," tuturnya.
Total omzet usaha budidaya jamjur tiram yang dikembagkan KTJC mencapai Rp 7 juta dalam sebulan. "Pendapatan bersihnya sekitar Rp 3 jtua per bulan," jelasnya.

Jamur tiram dari KTJC dipasarkan ke wilayah Kota Cilegon. "Pasar kita masih warga sekitar dan satu pemilik warteg di kawasan KS (Krakatau Steel)," ujarnya.