Dari Patungan, 3 Anak Muda Cilegon Usaha Jamur Beromzet Jutaan Rupiah hingga Pekerjakan Ibu-ibu
Ia dan dua rekannya berinisiatif usaha budidaya jamur tiram saat pandemi Covid-19 karena melihat peluang pasar di wilayahnya.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Penggagas KTJC lainnya Umarul Yakin, mengungkapkan sebulan bisa sampai empat kali membutuhkan tenaga para ibu rumah tangga untuk pembuatan baglog.
"Totalnya ada 20 ibu rumah tangga yang semuanya dari Lingkungan Cilurah," ungkapnya.
Baca juga: Tangkap Peluang Bisnis saat Pandemi, Aditya Dapat Rp3 Juta Per Bulan dari Laundry Sepatu di Rumah
Setidaknya membutuhkan waktu lima hari untuk dapat mencapai 2.000 baglog.
"Ya nanti diatur sama para ibu rumah tangga seharinya berapa baglog gitu," tambahnya.
Pria berusia 29 tahun ini menuturkan satu baglog yang dibuat para ibu rumah tangga dihargai Rp 200.
"Nanti pembagiannya diatur sama mereka sendiri dari kita hanya memberikan seluruh sesuai yang dihasilkan," tuturnya.
Totalnya sekitar Rp 400.000 yang dihasilkan 20 orang ibu rumah tangga perlima harinya.
"Dalam sebulan sekitar Rp 1,2 sampai 1,6 juta yang dihasilkan," pungkasnya.