Dari Patungan, 3 Anak Muda Cilegon Usaha Jamur Beromzet Jutaan Rupiah hingga Pekerjakan Ibu-ibu
Ia dan dua rekannya berinisiatif usaha budidaya jamur tiram saat pandemi Covid-19 karena melihat peluang pasar di wilayahnya.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Meski begitu, jamur tiram dari KTJC sudah banyak diminati dari luar kota Cilegon. Namun, karena produksi jamur tiram terbatas lantaran keterbatasan tempat, permintaan pesanan dari luar kota belum bisa dipenuhi.
"Kalau yang nawar mah sudah banyak, tapi saya belum terima karena hasil panen kami masih terbatas," jelasnya.
Berawal dari tiga orang, saat ini KTJC sudah memiliki 11 anggota untuk menggerakan budidaya jamur tiram. Seluruh anggota KTJC itu merupakan warga Cilurah.
Pekerjakan Sejumlah Ibu Rumah Tangga

Tempat usaha dan kumbung jamur tiram KTJC berada di belakang pemukiman warga.
Akhirnya ketiga anak muda itu pun mempekerjakan sejumlah ibu rumah tangga di tempat usaha merekayang diharapkan dapat menjadi penghasilan tambahan.
Para ibu rumah tangga ini diperkerjakan untuk membuat baglog sebagai media penanaman jamur tiram.
Pelataran kumbung KTJC menjadi tempat untuk para ibu rumah tangga untuk membuat baglog.