Sebanyak 555 Petani di Cilegon Dapat KTI, Bisa Peroleh Pupuk Bersubsidi Setengah Harga
Sebelum ada KTI, sejumlah oknum kerap menyalahgunakan jatah pupuk bersubsidi sehingga tidak tepat sasaran.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Menurutnya, dengan kartu tani ini diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran.
"Petani yang sudah mendaftar di kelurahan dan mengusulkan pupuk bersubsidi dapat menerima sesuai yang diusulkannya," tambahnya.

Sebelum ada KTI, sejumlah oknum kerap menyalahgunakan jatah pupuk bersubsidi sehingga tidak tepat sasaran.
Baca juga: Ratusan Petani Deli Serdang Jalan Kaki 41 Hari Demi Cari Keadilan ke Jokowi
Dan setelah adanya KTI, penyalahgunaan pupuk bersubsidi dapat diminimalisir.
Pupuk bersubsidi ini tidak dapatkan secara gratis, tetapi dijual dengan harga yang lebih murah.
"Perbedaan harganya bisa setengah harga lebih murah pupuk bersubsidi dibanding yang non-subsidi," jelasnya.
Persyaratan untuk membuat KTI, petani cukup menyerahkan salinan KTP ke kelompok tani di tingkat kelurahan.
"Petani yang sudah termasuk dalam kelompok tani dan sudah membuat usulan rencana kebutuhan pupuk di tahun sebelumnya," ujarnya.