Reka Adegan Pembunuhan WNA Jerman dan Istrinya di BSD Serpong, Terungkap Detik-detik Jelang Kematian

Jajaran Polres Tangerang Selatan melakukan reka adegan kasus pembunuhan Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman dan istrinya di perumahan elit Giri Loka

Editor: Glery Lazuardi
TribunJakarta,com/Ega Alfreda
Lokasi kejadian temuan seorang WNA asal Jerman dan istri, WNI ditemukan tewas dengan luka bacokan di leher di dalam rumah mereka di Giri Loka 2, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021). 

Wahyuapriansyah disebut polisi merencanakan pembunuhan KEN dan NS.

Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (12/3/2021) malam menuju kediaman pasangan KEN dan NS di Giri Loka 2 BSD untuk menghabisi nyawa mereka.

Tiba di gerbang perumahan, Wahyuapriansyah bisa melenggang masuk dengan mudah.

Sekuriti perumahan tidak curiga pelaku datang malam hari, karena sudah biasa ke rumah korban.

Tiba di depan rumah korban, Wahyuapriansyah kemudian memanjat masuk lewat tembok dan menuju pekarangan rumah.

Pelaku kemudian masuk ke rumah dengan cara memanjat stager ke lantai dua rumah korban.

“Karena dia tahu lantai dua tidak pernah dikunci,” tambah Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Angga Surya.

Wahyuapriansyah kemudian mengamati aktivitas KEN dan NS dari lantai dua.

Sekitar lima menit, pelaku mengintai para korban hingga akhirnya masuk ke dalam kamar.

“Setelah dia melihat situasi di bawah ternyata korban belum tidur sehingga ditunggu. Setelah lima menit kemudian korban masuk kamar, dia turun melalui tangga,” tambah Angga.

Baca juga: WNA Asal Jerman dan Istri Ditemukan Tewas di BSD, Ada Luka Bacok di Leher dan Kapak Tertinggal

Baca juga: Kabar Terbaru Pembunuhan Berantai di Bogor, Polisi: Ada Sperma di Kemaluan Korban

Pelaku kemudian menuju ke arah pintu utama.

Ia juga sempat mengambil sebilah kapak dan menyelipkannya di pinggang sebelah kanan.

“Tersangka tak langsung menuju kamar. Tapi menuju pintu utama. Dia mengetuk pintu kamar dengan maksud mencari perhatian atau memancing korban untuk keluar,” kata Angga.

NS kemudian keluar dari kamar menuju pintu utama karena mendengar suara ketukan pintu.

Saat NS berada 2,5 meter dari pintu utama, Wahyuapriansyah langsung membekap korban dan membawanya ke kamar.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved