Kekerasan Seksual Anak & Prempuan di Kabupaten Serang Naik, 8 Fungsi Keluarga Ini Solusinya

Menurut Tarkul, agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, di mana tempat pertama ditanamkannya nilai-nilai ini melalui keluarga.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Qodir
()
Ilustrasi pelecehan seksual 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kasus kekerasan seksual anak dan perempuan di Kabupaten Serang terus bertambah. Pada awal 2021 ini, sudah ada 18 kasus. 

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengatakan, dalam menyikapi hal ini pentingnya peranan keluarga untuk mencapai ketahanan keluarga yang baik.

Ia menjelaskan, Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, menjelaskan definisi ketahanan keluarga.

Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta kemampuan fisik material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri.

Dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk mencapai keadaan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.

  

Baca juga: LPA Banten Sebut Korban Kekerasan Seksual di Bawah Umur Dilakukan Secara Bergerombol

Baca juga: Dinas Sosial Kota Serang Ingin Ajak Lansia Wisata Religi Agar Bahagia

  

Untuk mencapai ketahanan keluarga yang diperlukan penerapan delapan fungsi keluarga yang meliputi:

1. Fungsi Agama

Menurut Tarkul, agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, di mana tempat pertama ditanamkannya nilai-nilai ini melalui keluarga. Agama dalam keluarga merupakan identitas bagi dirinya.

Keluarga akan mengajarkan setiap anggotanya untuk melaksanakan ibadah dengan keyakina penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Melaksanakan fungsi agama tentunya tidak boleh mengabaikan toleransi beragama," ujarnya saat ditemui, TribunBanten.com Jumat(19/3/2021).

  

2. Fungsi Sosial Budaya

Tarkul mengungkapkan nilai-nilai budaya yang menjadi panutan perlu ditanamkan pertama kali dalam lingkungan keluarga.

Sehingga fungsi sosial budaya dalam keluarga sangat berperan penting dalam membekali anggota keluarga dalam berinteraksi, beradaptasi, hingga bersosialisasi dalam berbagai lingkungan.

Mulai lingkungan sekitar tempat tinggal, lingkungan sekolah, hingga dalam lingkungan pergaulan.

"Dengan memiliki nilai budaya, seseorang akan selalu memiliki panduan dalam bersikap dan berperilaku, setiap tindakan yang diambil akan selalu terarah dan sesuai dengan ada istiadat yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Kenalan Lewat WhatsApp, Remaja 15 Tahun Ini Langsung Diperkosa Ketika Pertama Bertemu

   

3. Fungsi Cinta Kasih

Keluarga dapat menjadi wadah ideal untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Iapun menuturkan fungsi cinta kasih dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.

"Ini menjadikan keluarga sebagai landasan yang kokoh untuk setiap anak dan individu dalam mewujudkan kehidupan yang penuh cinta kasih," tututnya.

   

4. Fungsi Perlindungan.

Keluarga adalah tempat memberikan perlindungan sebagia tempat bernaung bagi setiap anggota keluarga di dalamnya.

Jika keluarga berfungsi dengan baik, maka keluarga akan mampu memberikan fungsi perlindungan bagi anggotanya serta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

"Keluarga seharusnya melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik, sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan termasuk anak," jelasnya.

    

5. Fungsi Reproduksi

Selain tentang harapan mengenai memiliki keturunan fungsi reproduksi dalam keluarga juga berarti secara menyeluruh.

Menurtnya, arti dari fungsi reproduksi dalam keluarga termasuk seksualitas yang sehat dan berkualitas, serta pendidikan seksualitas bagi anak.

Fungsi ini menjadi sangat penting agar anak tidak salah langkah dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.

Baca juga: Dinas P3AP2 dan KB Kota Serang: 45 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Selama Pandemi Covid

  

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Menurut Tarkul, fungsi sosialisasi dan pendidikan memiliki makna bahwa keluarga sebagai tempat untuk mengembangkan proses interaksi dan belajar bersosialisasi serta berkomunikasi secara baik dan sehat.

Keluarga harus bisa mensosialisasikan kepada setiap anggotanya tentang nilai, norma, dan cara untuk berkomunikasi dengan orang lain.

  

7. Fungsi Ekonomi

Pemenuhan kebutuhan tentu menjadi inti dari kehidupan, keluarga adalah tempat bertumpu yang diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan.

Menurutnya, lingkungan keluarga dapat menjadi tempat untuk membina dan menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga sejahtera.

  

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan

Tarkul mengatakan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi setiap anak dalam belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun sosial, dan lingkungan mikro, meso, dan makro.

Dalam interaksi tersebut, keluarga berperan untuk mengenalkan setiap anggota keluarga dalam bermasyarakat sekitar serta peduli terhadap kelestarian alam.

"Dengan berjalannya fungsi pembinaan lingkungan, keluarga dapat menciptakan lingkungan terbaik bagi generasi masa depan," ucapnya.

Tarkul Wasyit menghimbau masyarakat agar menerapkan delapan fungsi keluarga tersebut untuk ketahan dan masa depan anak tercapai.

"Harapannya kita harus melakukan yang berlian bersama lindungi anak, kepada keluarga harus diarahkan anak kita pantau, untuk anak harus tahu dan anakpun harus dihargai," tuturnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved