Hakekok Balakasuta
Momen Haru Kedatangan 16 Pengikut Hakekok di Cigeulis Pandeglang, Khusuk Salat Berjemaah
Aryani memimpin barisan satu per satu dan langsung masuk ke kantor kecamatan yang sudah tersedia kursi.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Aryani, pemimpin Hakekok Balakasuta, tiba di Kampung Karangbolong, Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Kamis (25/3/2021).
Dia bersama 16 pengikutnya yang terdiri atas tiga anak, delapan pria, dan lima perempuan.
Mereka tiba di kantor Kecamatan Cigeulis sekitar pukul 12.00.
Baca juga: BREAKING NEWS: 16 Pengikut Hakekok Balakasuta Tiba di Desa Karang Bolong, Dikawal Personel TNI-Polri
Menurut pantauan TribunBanten.com, satu per satu turun dari kendaraan yang membawa mereka dari Kampung Cidahu, Desa Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Mereka dibina selama dua minggu di Cidahu di pondok pesantren milik Abuya Muhtadi.
Aryani memimpin barisan satu per satu dan langsung masuk ke kantor kecamatan yang sudah tersedia kursi.
Wajah mereka terlihat cerita.
Baca juga: Momen Haru Pelepasan Penganut Hakekok Pandeglang, Menangis saat Dengar Ceramah Abuya Muhtadi
Beberapa menit kemudian, 16 orang tersebut bersama Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi dan Kajari Pandeglang melakukan salat berjemaah di masjid belakang kantor kecamatan.
Satu per satu melakukan wudu dan membasahi tangan dan kening.
Setelah selesai mengambil wudhu, para pengikut pun langsung melakukan salat berjemaah dengan khusuk.

Tampak mereka sangat begitu ingin mendekatkan diri kembali kepada Sang Pencipta.
Mereka pun mulai melakukan salat dan bersujud di sajadah dan tak ingin melepaskan keningnya untuk memohon ampun kepada Sang Pencipta.
Setengah jam berlalu.
Enam belas orang itu pun kembali masuk ke dalam ruangan kantor kecamatan untuk diberikan masukan sebelum akhirnya dikembalikan ke rumah masing-masing.
Terlihat bantuan berupa sembako dan tempat tidur dari Pemkab Pandeglang dan Kemensos RI pun berjejer rapih untuk mereka bawa pulang ke rumah masing-masing.
Baca juga: Analisa Sosiolog Soal Aliran Hakekok di Pandeglang: Ritual Mandi dan Hubungan Intim Tanpa Nikah
Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi memberikan arahan kepada 16 pengikut dan Aryani.
Warga setempat pun banyak yang menyambut tetangganya itu.
Seorang warga di antaranya adalah Ani.
Perempuan berusia 40 tahun ini mengaku bersyukur saudara-saudaranya satu jampung kembali ke jalan yang benar.
"Iya sangat senang. Semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini di lingkungan kami," katanya.
Dia pun akan menyambut bekas pengikut Hakekok Balakasuta itu dengan tangan terbuka.