Cerita Miris Saung Angklung Udjo Terseok Sulit Bayar Utang, Dirut: Tolong Jangan Ada Debt Collector
Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya tidak tahu lagi bagaimana menutupi kebutuhan untuk Maret-April.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Taufik menuturkan, upaya efisiensi pun terpaksa harus dilakukan pihaknya karena tidak adanya pemasukan.
Selain merumahkan beberapa pegawai, maupun memangkas setengah dari gaji penuh para karyawan.
"Kalau diperinci, yang membantu kita dulu itu para pemain angklung 400-an, pegawai 200-an, perajin sekitar 100-an lebih. Kemudian yang lain-lain supplier-nya, jadi di total hampir 1.000 orang. Sekarang 96 persennya terpaksa di rumahkan, karena kami tidak ada cara lagi untuk membayar upah kerja keras mereka. Jadi hanya tersisa 40 orang, itupun upah mereka di bayar setengahnya," ujar Taufik.
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 1 April 2021, Bertambah 6.142 Total 1.517.854 Kasus
Baca juga: Ingin Staycation di Hotel? Berikut Tips Aman Menginap di Hotel Saat Pandemi Covid-19
Ke-40 orang itu tidak seluruhnya kerja di saung. Ada beberapa yang bertugas di fasilitasi untuk berdagang dan ada juga yang ikut berkebun.
Taufik menjelaskan, dalam rangka mempertahankan minat masyarakat, termasuk para wisatawan terhadap pertunjukan edukasi budaya angklung, pihaknya telah melakukan upaya alternatif. Satu di antaranya menggelar konser virtual.
Namun hal itu tak berdampak signifikan dan berimbas pada kondisi keuangan SAU.
"Kalau bulan pertama (Maret 2020) memang kita mampu bayar karyawan 100 persen, karena waktu itu masih ada tabungan untuk menutupi. Tapi kalau sekarang sudah habis karena sudah mau satu tahun, kondisinya tidak kunjung membaik," ujar Taufik.
Disinggung terkait upaya mencari bantuan yang telah dilakukan, ia menjelaskan pihaknya telah mengirimkan surat ke pemerintah pusat dan daerah guna meminta audiensi membahas keberlangsungan SAU ke depan.
Termasuk mencoba melakukan penggalangan dana melalui berbagai aktivitas kegiatan yang dilakukan anggota SAU.
"Rencana ke depan saya tetap punya optimisme karena berhentinya saung bukan saya sebagai pribadi tetapi juga ada banyak pasukan (karyawan) saya. Saya akan berjuang bagaimana caranya agar mereka bisa hidup," katanya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Miris Saung Angklung Udjo di Ambang ''Kematian'', Pernah Tampil Komplet di Depan 3 Pengunjung