Geger! Jalan Masuk Desa di Lebak Ditutup, Pemilik Lahan Mantan Kasatpol PP Minta Tanahnya Dibeli
Namun, Heri Jahrori selaku pemilik menginginkan lahan yang digunakan untuk jalan warga itu dibeli seharga puluhan juta rupiah.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Sementara, warga tak mempunyai kemampuan untuk membelinya.
"Lucu saja orang, kita sama-sama miskin, kok mau dijual ke kita? Kalau mau dijual, seharusnya juga mikir. Untung saja kemarin dibuka sama dia (pemilik), kalau tidak mungkin dirobohkan oleh masyarakat," ujarnya.
Ia menyangkan dengan sikap pemilik tanah yang semena-mena menutup jalan utama tersebut. Akan tetapi, masyarakat disana tidak tinggal diam.
Baca juga: Mayat Penumpang KMP Batu Mandi yang Jatuh di Laut 6 Hari Lalu Ditemukan di Cilegon
Baca juga: Geger! Gelar Arisan Saat Corona, Warga Satu RT di Kulon Progo Dikarantina, Akses Jalan Ditutup
Dari informasi yang dihimpun, warga sepakat meminjam lahan Tubagus Chaeri Wardana yang sejak 2014 disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk digunakan sebagai jalan pengganti. Lokasi lahan tersebut berada tepat di samping lahan jalan milik Heri jahrori
Pihak Desa Cibuah pun sudah melayangkan surat pinjam pakai ke KPK di Jakarta.
Masyarakat disana pun secara bersama-sama membuat jalan baru dengan mencangkul dan menggunakan bantuan alat berat agar tidak terpaku dengan jalan yang dimiliki oleh Heri.
"Itu inisiatif kami saja sebagai warga. Kalau kayak begini terus, yang ada kami mau kemana-mana susah," tegasnya.
Di lokasi tampak sebuah alat Pneumatic tire roller meratakan tanah di samping jalan yang ditutup.
TribunBanten.com berupaya mengkonfirmasi masalah penutupan jalan ini ke Heri jahrori.
Namun, saat didatangi dan ditunggu di rumahnya selama satu jam, Heri tak muncul.
Anak dari Heri Jahrori menyampaikan ayahnya tidak berada di tempat.
"Tidak ada di rumah. Lagi pergi keluar, tidak tahu kapan pulangnya soalnya ga nentu," ujarnya.
