Ramadan 2021
Cerita Pedagang Bunga Tabur di Pasar Lama Menjelang Ramadan, Penjualan Meningkat: Bisa Beli Beras
Adapun jenis bunga yang dijual bervariasi, seperti bunga kantil, kamboja, melati, kenanga, mawar merah dan putih, serta telon.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Menjelang Ramadan, pendapatan pedagang bunga tabur di kawasan Pasar Lama Kota Serang, meningkat.
Pendapatan pedagang bunga meningkat karena sudah menjadi tradisi sebagian umat Islam untuk berziarah saat menjelang bulan puasa.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Minggu (11/4/2021), menjelang Ramadan 1442/2021, pedagang bunga bertambah lima kali lipat menjadi sepuluh lapak.
Baca juga: Wisata Religi di Banten: Menyusuri Situs Banten Girang & Ziarah ke Makbaroh Ki Jong Mas dan Agus Ju
Para pedagang bunga berjajar dengan meja dan payung sederhana.
Adapun jenis bunga yang dijual bervariasi, seperti bunga kantil, kamboja, melati, kenanga, mawar merah dan putih, serta telon.
Rata-rata harga bunga tabur untuk satu bungkus plastik kecil Rp 5.000.
Kemi (35), pedagang bunga di Pasar Lama Kota Serang mengatakan penjualan kembang di lapaknya mulai mengalami peningkatan pada awal April 2021.
“Awal bulan sudah mulai ramai, meskipun tidak seramai sebelum masa pandemi Covid-19,” ujar Kemi kepada TribunBanten.com di Pasar Lama Jalan Mayor Syafei Kota Baru, Kota Serang, Banten, Minggu.
Baca juga: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Melihat dari Dekat Makam Ki Buyut Santri di Kabupaten Serang
Selama musim ziarah kubur pada 2021, Kemi mengaku bisa mendapatkan uang Rp 50.000 per hari.
“Ini sudah mendingan, sebelum menjelang bulan puasa hanya dapat Rp 20.000 per hari. Kalau sebelum pandemi Covid-19 sih bisa mencapai ratusan ribu rupiah per hari,” ucap pria berusia 35 tahun ini.
Aisyah, pedagang bunga tabur lainnya di Pasar Lama Kota Serang, mengaku penghasilannya bertambah menjelang bulan puasa.
“Alhamdulillah penghasilan bertambah. Jika hari biasa hanya ribuan, kali ini bisa mencapai puluhan ribu rupiah. Bisa untuk beli beras,” kata penjual yang sudah bertahun-tahun berjualan bunga tabur ini.
Selama masa pandemi Covid-19, terkadang Aisyah hanya mampu menjual bunga sebanyak satu atau dua kantong plastik dalam sehari.
“Kadang juga pembeli bayar seikhlasnya. Saya tidak mematok harga satu bungkus Rp 5.000. Kalau ada yang mau beli Rp 10.000 untuk tiga bungkus plastik ya tidak apa-apa. Bahkan pernah ada yang nawar Rp 1.000 untuk satu bungkus, saya kasih saja,” ucap perempuan berusia 60 tahun ini.
Baca juga: Melongok Situs Patapan Peninggalan Zaman Megalitikum di Serang, Kerap Dikunjungi Peziarah
