Catat! Ini Lokasi di Jakarta yang Sediakan Tes Covid-19 Menggunakan Alat GeNose, di Mana Saja?

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut lokasi di Jakarta yang menyediakan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan larangan mudik demi menekan angka penyebaran Covid-19.

Melansir TribunnewsBogor.com, aturan yang tadinya hanya berlaku selama periode larangan mudik, yakni 6-19 Mei 2021, mulai diberlakukan sejak 22 April hingga 24 Mei.

Adapun aturan tersebut adalah menyertakan hasil tes negatif Covid-19 bagi pelaku perjalanan transportasi udara dan laut.

Baca juga: Pelayanan Tes Covid-19 Gunakan GeNose Kembali Ditambah di Empat Bandara, di Mana Saja?

Baca juga: Pelayanan GeNose C19 di Empat Bandara Sudah Dimulai Hari Ini 1 April 2021, Ini Daftarnya

Hasil tes bisa didapat melalui tes RT-PCR/rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Pelaku perjalanan juga bisa memperlihatkan surat keterangan hasil negatif tes Genose C19.

Adapun tes Genose C19 di Jakarta bisa dilakukan di tempat berikut:

Stasiun kereta api

Layanan tes Genose C19 telah tersedia di 44 stasiun kereta api (KA) di Pulau Jawa dengan tarif Rp 30.000.

Di Jakarta, alat skrining Covid-19 melalui embusan napas ini, ada di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Tes di kedua stasiun ini hanya berlaku bagi calon penumpang KA jarak jauh karena salah satu cara melakukannya dengan menunjukkan tiket atau kode booking KA yang sudah lunas.

Calon penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan Genose C19 dianjurkan tidak makan, minum, serta merokok 30 menit sebelum melakukan proses pengambilan sampel.

Baca juga: Warga yang Bepergian di Masa Larangan Mudik 22 April-24 Mei Wajib Bawa Hasil Rapid Tes 1x24 Jam

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku 22 April-24 Mei, Harga Tiket Bus di Terminal Pakupatan Justru Naik Drastis

Terminal bus

Layanan tes yang relatif murah ini juga bisa ditemukan di sejumlah terminal bus di Jakarta, termasuk terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kasudin Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak menegaskan, tes hanya berlaku bagi penumpang dan awak bus.