Sate Beracun Berujung Maut

Sosok Pria yang Sarankan Sianida Ke NA Untuk Kirim Sate Beracun ke Polisi, Sebut Hanya Bikin Diare

Namun pengakuan sementara dari NA, ia tidak mengetahui jika racun yang ia beri itu dapat menyebabkan orang tewas.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kolase Tribunjogja.com | Kompas.com | Christi Mahatma | Markus Yuwono
Polisi ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) 

NA dan Tomy diketahui memang pernah menjalin hubungan.

Namun NA ditinggalkan setelah Tomy memutuskan untuk menikahi wanita lain.

Menurut Burkhan tersangka lebih banyak diam saat dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Ditinggal Nikah Jadi Motif Wanita Ini Kirim Sate Beracun ke Polisi, Sianida Dibeli Online

Burkhan menyebut butuh waktu lebih kurang selama empat hari untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka.

Sianida Dibeli Online Sejak 3 Bulan Lalu

Burkhan juga mengkonfirmasi bahwa benar kandungan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN).

NA membeli racun itu melalui toko online.

"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana,"

"Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu,"

Nani Aprilia tersangka pengirim sate beracun untuk polisi
Nani Aprilia tersangka pengirim sate beracun untuk polisi (istimewa)

"Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi," jelas Burkhan.

Atas perbuatan kejinya itu, NA disangkakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Lantas, apa itu kalium sianida?

Dikutip dari pubchem.ncbi.nlm.nih.gov, kalium sianida mempunyai nama lain potasium sianida atau potassium cyanide.

Kalium sianida merupakan sebuah senyawa dengan rumus KCN.

Disebutkan kalium sianida tidak berwarna dan mudah larut di air.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved