Data BPS: Angka Pengangguran di Banten Tertinggi Kedua di Indonesia per Februari 2021
Jumlah angka pengangguran di Provinsi Banten menempati urutan kedua di Indonesia. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan BPS Banten
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Glery Lazuardi
Sementara itu, angkatan kerja pada Februari 2021 terdiri atas 6,25 juta orang, dengan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 5.686,92 juta orang.
Jumlah tersebut naik sebesar 2,34 persen atau setara 134,74 ribu penduduk yang bekerja dibandingkan Agustus 2020.
Penduduk yang termasuk angkatan kerja sendiri adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Sejalan dengan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mempunyai pola yang serupa.
Baca juga: BPS Catat Laju Inflasi di Banten Relatif Stabil pada Maret 2021
Baca juga: BPS: Produksi Beras di Provinsi Banten Alami Kenaikan 937,81 Ribu Ton di Masa Pandemi 2020
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Pada Februari 2021 TPAK di Banten sebesar 64,28 persen, yaitu naik 0,41 persen poin dibanding Februari 2020 namun turun sebesar 0,20 persen poin dibanding Agustus 2020.
“Untuk lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 2,19 persen dari Agustus 2020” imbuh Adhi.
Dilanjut dengan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang meningkat sebesar 1,00 persen poin dan Real Estate 0,40 persen poin.
Kemudian, tiga lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar adalah Transportasi dan Pergudangan (1,22 persen poin); Jasa Lainnya (0,91 persen poin); dan Jasa Pendidikan (0,72 persen poin).
Baca juga: BPS: Tingkat Okupansi Hotel di Banten di Awal Tahun 2021 Masih Alami Penurunan Karena PSBB
Baca juga: BPS: Tiga Kota di Banten Ini Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar untuk Makanan, Minuman dan Tembakau
Sementara itu, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai sebesar 47,61 persen pada Februari 2021.
“Karakteritik penduduk bekerja yang berusaha sendiri juga banyak, ada 23,54 persen karena masa pandemi covid-19 rata-rata orang membuka bisnis di rumah,” ungkap Adhi.