Kabar Seleb

Istri Mau Lahiran, Pelawak 'Masak Aer' Sapri Pesbukers Dikabarkan Terbaring Sakit di ICU

Pelawak Sapri yang membintangi program Pesbukers di ANTV dikabarkan terbaring sakit di ICU.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Instagram Ruben Onsu
pelawak Bang Sapri Pesbukers terkapar di rumah sakit 

@megaselviiabakari : Cepat sembuh mbak Nana.

@syarah_nurathari : Semoga lekas sembuh Mbak Nana.

@bernardus_tri : Semoga lekas sembuh Mba Nana.

@kevin.siregar_ : Gws mba Najwa.

Begini Ternyata Masa Muda Najwa Shihab, Cerita 'Cinta Monyet' Waktu SMA dan Nikah di Usia 20 tahun

Kisah masa remaja jurnalis sekaligus presenter ternama, Najwa Shihab dibongkar lewat channel YouTube, Vincent and Desta.

Banyak cerita yang diungkap dari Najwa Shihab, mulai dari pekerjaan hingga kehidupan pribadi.

Dalam perbincangan selama sekitar 1 jam lebih antara Najwa Shihab bersama tuan rumah, Vincent dan Desta tersebut, diceritakan bagaimana soal pergaulan Najwa Shihab saat remaja.

"Gue ga seru, pergaulan gue maen sama temen, paling nongkrong sama temen-temen dari SMA, nkuliah. Gue gak boleh keluar malem sama bokap. Gue tuh magrib harus dirumah," katanya.

Nana, sapaan akrabnya, menceritakan dirinya hanya sesekali saja menghadiri konser musik.

"ke club gue jarang banget," tambahnya.

Di masa kecilnya, Najwa Shihab diberikan pendidikan agama dengan baik dan cukup ketat.

Baca juga: Siapa Effendi Simbolon? yang Diajak Berantem Najwa Shihab Karena Larang Buat Paguyuban Korban UU ITE

Baca juga: Slogan dan Ucapan Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember, Ada Quotes dari Najwa Shihab Hingga Ahok

"kalo ngaji saat gue kecil, kalau salah itu dipukul tangannya. Dan ada tradisi di rumah, kalau setelah magrib ngaji di rumah, tiap malam jumat ngumpul," ucap Najwa Shihab.

Selain membahas soal pergaulan dan masa kecilnya, Najwa Shihab juga mendapat pertanyaan tekait kisah cintanya saat masih remaja.

"Berapa kali pacaran?" tanya Vincent kepada Najwa Shihab.

Menjawab pertanyaan itu, Najwa Shihab mengatakan kalau ia hanya berpacaran satu kali saat SMA, itu pun bukan pacaran serius.

"Gue pacar serius gak ada, gue pacaran di SMA sekali. di kuliah gak sempet pacaran tapi sempet PDKT. Abis itu pacarannya sama Baim (suami Najwa Shihab)," ungkapnya.

Selama berpacaran, ia mengaku tak pernah pergi berduaan.

Ia baru serius menjalin cinta dengan pria yang kini menjadi suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf saat menjalani kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

"Baim senior gue di kampus, hukum UI. Gue nikah pas semester 3, umur gue masih 20 tahun," katanya.

Nana yang sudah 23 tahun menikah dengan suaminya ini, yakin memutuskan menikah muda karena sudah merasa sudah menemukan sosok yang tepat.

"Gue ngeliat kaka gue 19 udah nikah, tapi bukan karena dijodohin, tapi karena merasa sudah nemuin orang yang tepat," ucap Nana.

Najwa Shihab Ajak 'Berantem' Anggota DPR

Acara Mata Najwa edisi Rabu (17/2/2021) yang mengangkat tema 'Kritik Tanpa Intrik' berlangsung cukup panas.

Terlebih, ketika break iklan 'tuan rumah' Mata Najwa, Najwa Shihab kembali melanjutkan perdebatan kepada narasumber.

Momen ketika Najwa Shihab melanjutkan perdebatan itu diunggah di akun YouTube Najwa Shihab.

Najwa Shihab berdebat dengan anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon soal adanya pasal dalam UU ITE yang dianggap karet hingga menyebabkan warga yang merasa dikriminalisasi.

Bahkan Najwa Shihab mengajak 'berantem' Effendi Simbolon karena melarang orang membuat paguyuban korban UU ITE.

Perdebatan itu berawal ketika segmen 5, dimana saat itu Najwa Shihab menghadirkan ketua Paguyuban korban UU ITE, Muhammad Arsyad.

Arsyad menjelaskan, saat 2019 ada 1500 pelaporan yang masuk berkaitan dengan UU ITE.

Ia pun menyebutkan contoh kasus yang dialami seorang juralis asal Makassar yang tersangkut kasus UU ITE dan terkena pasal 'karet' dalam undang-undang itu.

Setelah Arsyad selesai berbicara, Najwa Shihab pun memberikan kesempatan untuk Effendi Simbolon untuk memberikan tanggapan.

Baca juga: Presenter Najwa Shihab Miliki Anak Kedua yang Meninggal pada Usia Satu Hari

Baca juga: Slogan dan Ucapan Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember, Ada Quotes dari Najwa Shihab Hingga Ahok

Effendi Simbolon menyebut dari kasus yang disebutkan oleh Arsyad, tidak ada yang signifikan dengan pasal yang dituduhkan sebagai pasal karet.

Lantas, Effendi Simbolon pun meminta agat tidak dibentuk yang namanya paguyuban korban UU ITE.

"Tolong jangan dibuat paguyuban UU ITE lah, ngapain sih dibuat-buat paguyuban segala. Itu (UU ITE) mengatur sendi-sendi kehidupan manusia di dunia maya. Ko dibuat asosiasinya.

"Jangan kita mewadahi yang gak penting. jangan ditarik ke kasus-kasus kecil, kasus yg besar yang soal Omni itu terbukti melakukan pencemaran," ucap Effendi.

Pernyataan Effendi Simbolon itu pun lantas membuat Najwa Shihab bereaksi.

Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa
Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa (capture YouTube Mata Najwa)

Najwa Shihab mempertanyakan nurani Effendi Simbolon sebagai wakil rakyat yang melihat rakyat kecil yang tersandung kasus.

"Masa si anda wakil rayat menganggap kasus yang terjadi pada rakyat kecil sebagai kasus tidak penting. Kemudian mereka membuat paguyuban untuk saling menguatkan, tapi anda kritik.

"Bagaimana ini bang effendi? masa tidak ada rasa sensitifias anda sebagai wakil rayat melihat korban-korban UU ITE ini, berkumpul aja anda kritik," tutur Najwa Shihab.

Rupanya perdebatan antara Najwa Shihab dengan Effendi Simbolon pun berlanjut ketika sedang break iklan.

Momen tersebut yang tak tayang di televisi itu pun diunggah di YouTube.

Video tersebut diberi judul 'Tanpa Jeda saat Jeda'.

Baca juga: Jokowi Usul Revisi UU ITE, Ini 9 Pasal Karet yang Perlu Dihapus, Apa Saja?

Baca juga: Satu-satunya Polisi Wanita Masuk Daftar Rotasi dan Mutasi di Polri, Ketua Polwan Sedunia, Siapa Dia?

Awal mulanya, Najwa debat sedikit sengit dengan dua narasumber soal adanya paguyuban para korban UU ITE.

Debatnya makin panas saat Najwa mengajukan protes keras sampai disebut memancing perkelahian dengan Effendi Simbolon.

"Bang Effendi aku enggak habis pikir deh, orang bikin paguyuban terus dimarahin juga. Ini gimana sih? Siapa yang mau belain dong?" ujar Najwa pada Effendi.

"Masa dimarahin orang mau bikin paguyuban? Aku protes keras ah," lanjutnya.

Berdasarkan pernyataan Effendi dan Henri sebelumnya, wanita satu anak itu mengambil kesimpulan bahwa masyarakat selalu disalahkan sedangkan pembuat undang-undang aman-aman saja.

"Oh jadi sekarang bukan polisinya yang salah tapi publiknya yang salah. Makin lama makin banyak yang disalahin nih, tapi pembuat undang-undangnya enggak pernah mau disalahin," cecar Najwa.

"Undang-undangnya bagus sekali gitu, yang salah yang memberikan opini, yang salah korbannya. Ini capek juga kita jadi rakyat, disalahin mulu, yah," sambungnya.

Merasa tersindir karena kasus yang disebutkan diragukan benar-benar ada, sabmbil tertawa kecil Najwa lantas sindir balik. Menyebut politisi lah yang suka berbohong.

"Ini bener nih? Kasus bener?" tanya Effendi.

"Kasus bener, aku nggak pernah bohong. Biasanya yang suka bohong itu politisi bang, " ucap Najwa.

Dengar kata-kata Najwa itu, Effendi kemudian merasa dipancing untuk ribut.

Najwa pun menyatakan kalau dirinya tidak sedang memancing berantem, tetapi benar-benar sedang mengajak berantem.

"Mancing-mancing berantem mulu," ujar Effendi.

Baca juga: Tak Dengar Nasihat Suami, Wanita Ini Meninggal 20 Menit Setelah Berhubungan dengan Kakek 66 Tahun

Baca juga: Cerita 3 Perempuan Asal Tangerang: Terjerat Utang, Dianiaya, hingga Dipaksa Jadi PSK

"Aku enggak perlu mancing. Ini aku beneran ngajak berantem," jawab Najwa Shihab sambil tertawa.

Lantas, siapa sosok Effendi Simbolon?

dilansir dari situs resmi DPR RI, Effendi Simbolon merupakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Effendi Simbolon lahir di Banjarmasin, 01 Desember 1964.

Riwayat Pendidikan:

SD -, SD Negeri Cendrawasih. Tahun: 1969 - 1975

SMP -, SMP Negeri 41. Tahun: 1975 - 1979

SMA -, SMA Negeri 3. Tahun: 1979 - 1982

S1 Manajemen Perusahaan, Univ.Jayabaya. Tahun: 1982 - 1988

S2 Ilmu Pilitik, Univ.Padjadjaran. Tahun: 2011 - 2013

S3 Hub,Internasional, Univ.Padjadjaran. Tahun: 2013 - 2015

Riwayat Pekerjaan

Anggota DPR/MPR RI, Sebagai: . Tahun: 2014 - 2019

Anggota DPR/MPR RI, Sebagai: . Tahun: 2009 - 2014

Anggota DPR/MPR RI, Sebagai: -. Tahun: 2004 - 2009

PT. PUPUK KALTIM, Sebagai: KONSULTAN. Tahun: 1997 - 1999

PT. SINAR ALAM LESTARI, Sebagai: VICE PRESIDENT DIRECTOR. Tahun: 1996 - 1997

PT. CHANDRA ASRI (BIMANTARA GROUP), Sebagai: SPECIAL ASISTANT BOARD OF DIR. Tahun: 1991 - 1996

DJAJANTI GROUP, Sebagai: ASISTEN DIREKTUR. Tahun: 1987 - 1991

Riwayat Organisasi

Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia PSBI, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2017 - 2022

Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia PSBI, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2012 - 2017

DPP PDI Perjuangan, Sebagai: Ketua Sumber Daya & Dana. Tahun: 2010 - 2015

Punguan Simbolon Dohot Boruna Se Indonesia, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2007 - 2012

DPP APKALI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), Sebagai: Penasehat. Tahun: 2004 - skrg

PB Lemkari (Lembaga Karatedo Indonesia) , Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2004 - 2008

Pengurus IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, Sebagai: . Tahun: -

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved