Geger Pocong Kelilingi Rumah Warga di Tangsel, Begini Ceritanya
Jajaran Polsek Cisauk menggunakan "pocong" untuk menyosialisasikan pentingnya swab test atau tes Covid-19 bagi para pemudik yang kembali.
"Ini akan kita lakukan secara berlapis agar tidak jadi klaster baru usai lebaran dengan kedatangan atau masuknya pemudik dari daerah ke wilayah hukum kita," jelas Fahad.
Baca juga: Viral Video Warga Cilegon Kejar Pocong di Genting Rumah, Polisi: Diduga Maling Pakai Jaket Putih
Baca juga: Viral Warga Cilegon Kejar Pocong Saat Loncat-Loncat di Atas Genting Rumah
Selain memasifkan sosialisasi tes, Fahad menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Spanduk Minta Pemudik Swab Test
Di sisi lain, tuntutan tes Covid-19 kepada pemudik juga disampaikan warga Tangsel dengan spanduk yang dipasang di area terbuka.
Spanduk yang dapat ditemui hampir di semua wilayah kecamatan di Tangsel itu bentuknya hampir sama, berwarna putih polos dan tulisannya menggunakan cat semprot merah atau hitam.
Isi imbauannya pun serupa, meminta warga Tangsel yang berangkat mudik untuk terlebih dahulu tes swab antigen sebelum kembali ke Tangsel.
Pantauan TribunJakarta.com di kawasan Jalan Siliwangi saja, terdapat tiga spanduk, dua di dekat Tugu Pamulang, satu lagi di dekat Situ Tujuh Muara.
"Yang habis mudik wajib swab antigen dan isolasi mandiri," tertulis pada spanduk di depan Situ Tujuh Muara.
Spanduk lainnya juga terlihat di persimpangan depan Masjid Aljihad, Ciputat.
"Ente berani mudik, lokan be ora berani swab, jgn sebarkan virus di kp ane," tulis spanduk di Ciputat.
Baca juga: Bermodus Pura-pura Ayan, Kawanan Pencopet Ini Bekali Diri dengan Jimat Tali Pocong dan Kulit Rusa
Baca juga: Penampakan Pocong di Pasar Cikupa, Petugas Berkeliling Gotong Keranda Mayat
Supriatna, warga yang tinggal dekat spanduk tersebut mengatakan, spanduk sengaja dibuat oleh warga.
Supriatnapun setuju dengan imbauan tersebut, ia tidak ingin kedatangan arus balik pemudik justru membawa virus.
"Takut penyebaran Covid-19 yang lebih luas kan kalau enggak antigen, jaminan buat warga," ujar Supriatna, Minggu (16/5/2021).
Jika pemudik yang dites terdetaksi positif Covid-19 maka akan langsung bisa mendapatkan penanganan medis tanpa khawatir menularkan kepada yang lainnya.
"Kan kalau ketahuan bisa dibawa ke dokter langsung ditindak, jadi enggak nyebarin," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polsek Cisauk Gunakan "Pocong" Takuti Pemudik Agar Mau Tes Covid-19 Saat Kembali