Sopir Taksi Online Dibegal

Pengakuan Otak Pelaku Begal Taksi Online di Lebak: Bantu Biaya Lahiran Keluarga Teman

"Waktu itu korban tidak jatuh, saya takut dan lari karena baru pertama kali melakukan ini," terangnya.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
kelima pelaku begal sopir taksi online di Jalan Raya Cileles, Rangkasbitung-Malimping, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (20/5/2021). 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - AG (25), menjadi otak pelalu pembegalan sekaligus pelaku penembakan terhadap sopir taksi online di Jalan Raya Cileles, Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten.

AG mengaku nekat untuk kali pertama merencanakan dan melakukan pembegalan ini karena untuk membantu biaya proses persalinan keluarga dari pelaku lainnya.

"Saya melakukan itu untuk membantu dia (pelaku lainnya) yang waktu itu bilang hendak mau lahiran keluarganya," ujar AG saat ditemui di Mapolres Lebak, Kamis (20/5/2021).

5 pelaku begal sopir taksi online ditangkap anggota Polres Lebak, Kamis (20/5/2021)
5 pelaku begal sopir taksi online ditangkap anggota Polres Lebak, Kamis (20/5/2021) (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Ia mengaku melepaskan sejumlah tembakan dengan airsoft gun karena panik setelah sopir taksi online calon korbannya melawan hingga mengajak berduel satu per satu rekannya.

Baca juga: BREAKING NEWS - 4 Pelaku Begal Sopir Taksi Online di Lebak Ditangkap, Mereka Kabur ke Hutan

Selain itu, hal itu dilakukan karena pembegalan yang dilakukan oleh dirinya dan empat rekannya ini adalah kali pertama.

"Waktu itu korban tidak jatuh, saya takut dan lari karena baru pertama kali melakukan ini," terangnya.

   

Kronologi

Epi Hanapi, driver taksi online dibegal penumpangnya saat melintas di Jalan Rangkasbitung-Malingping di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten.
Epi Hanapi, driver taksi online dibegal penumpangnya saat melintas di Jalan Rangkasbitung-Malingping di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. (Istimewa)

Seorang pengemudi taksi online bernama Evi Hanapi (45), warga Kampung Cipelag, Desa Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten menjadi korban begal disertai penembakan oleh lima orang tak di kenal di Jalan Raya Sampay, Kabupaten Lebak, Rabu (19/5/2021) dini hari.

Kejadian bermula, saat korban mendapatkan orderan lewat aplikasi online untuk membawa penumpang dari kawasan Cipare, Kota Serang ke Cileles, Kabupaten Lebak.

Lantas, ia menjemput penumpang yang ternyata empat pria. 

Awal perjalanan berjalan normal seperti penumpang biasa, namun mendekati tempat tujuan, korban diminta memelankan laju mobilnya di Jalan Raya Sampay, Kabupaten Lebak, yang sepi dan jauh dari pemukiman warga.

Tak dinyata, seorang penumpangnya berusaha merebut kunci mobil dan penumpang dari kursi belakang menodongkan senjata.

Saat saling rebut kunci terjadi, tiba-tiba penumpang dari kursi belakang menarik baju dan memukul korban. Karena refleks, korban berusaha menangkis pukulan tersebut.

Baca juga: Saya Sudah Siap Mati, Kisah Sopir Taksi Cuma Pusing Ditembak Begal, Pelaku Kabur Saat Diajak Duel

Namun, sesaat kemudian penumpang dari kursi belakang melepaskan 10 kali tembakan ke kepala dan punggung korban. Beberapa tembakan melesat dan merusak bagian jendela mobil.

Lantas, sopir taksi online keluar mobil dan mengajak berduel satu per satu keempat penumpangnya itu. 

Namun, keempat penumpang tersebut justru kabur ke arah hutan dan ada yang belari ke satu mobil lain yang ternyata telah mengikuti kendaraan korban.  

Korban Epi mengalami luka ringan dan melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Lebak pada pagi harinya.

  

Pelaku Berusia Muda, Ada yang Masih Pelajar

Setelah dilakukan penyelidikan dan penyisiran, petugas Polres Lebak meringkus satu per satu dari kelima pelaku di rumah masing-masing di wilayah Desa Cileles, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (19/5/2021).

Kelima pelaku masih berusia muda.

Kelima pelaku yakni R (20), M (25), IM (21), MR (16) dan F (24). Bahkan,  seorang pelaku berinisial MR masih berstatus pelajar.

Baca juga: Ternyata Satu dari Lima Komplotan Begal Taksi Online di Lebak Masih Pelajar, Ini Sosoknya

"Satu orang masih berstatus pelajar di sebuah sekolah dan masih aktif. Ia juga masih bersekolah dengan secara daring," ujar Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana dalam jumpa pers di Mapolres Lebak, Kamis (20/5/2021).

Ade mengatakan, untuk pelaku yang masih berstatus pelajar dilakukan penyidikan secara terpisah mengingat masih di bawah umur.

Kelima pelaku dalam pemeriksaan mengaku baru satu kali melakukan aksi tersebut.

Belakangan diketahui, alat tembak yang digunakan pelaku adalah airsoft gun. Hal itu diketahui dari peluru yang berceceran di dalam mobil korban.

Selain peluru, polisi juga menemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik.

Artikel lain terkait begal di TribunBanten.com

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved