Disperindag Kabupaten Lebak Cek Harga Kedelai yang Naik di Pasar, Ini Temuannya

Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak memantau harga kedelai di wilayah itu.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Dokumentasi Tribun Jateng
ilustrasi. Pengusaha merapikan tempe produksinya. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak memantau harga kedelai di wilayah itu.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan, mengatakan hasil pemantauan menunjukkan harga kedelai masih normal serta belum terlihat ada kenaikan harga.

Menurut dia, harga kedelai di pasar masih sekitar Rp 6000 yang dapat dimasukkan dalam kategori masih normal.

"Kita terus melakukan pemantauan harga dan terus berkoordinasi dengan dinas terkait. Akan tetapi sampai saat ini masih belum ada kenaikan," kata dia, saat ditemui di Rangkasbitung, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Jeritan Perajin Tahu Tempe, Kurangi Pegawai hingga Terancam Gulung Tikar Akibat Harga Kedelai Naik

Baca juga: Begini Proses Pembuatan Tempe Milik Pengrajin di Serang, Sekali Produksi Habiskan 200 Kg Kedelai

Meskipun masih terpantau normal, namun, pihaknya berupaya mengantisiapsi kenaikan harga kedelai.

Pihaknya akan mencoba membuat pasokan tahu dan tempe untuk tetap ada serta tidak menjadi bahan pangan yang langka.

"Jika terjadi hal penting, mau tidak mau, kami gelar pasar murah. Tujuannya agar masyarakat tidak berteriak nantinya," ujarnya.

Untuk diketahui, perajin tahu dan tempe di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten terancam gulung tikar akibat kenaikan harga bahan kedelai di pasar.

Baca juga: Keluhan Pengusaha Tempe di Serang Harga Kedelai Mahal Hingga Terancam Gulung Tikar

Kenaikan harga kedelai berdampak dan dirasakan secara menyeluruh berkisar di Rp 12.000, atau naik dua kali lipat dari harga biasanya yakni Rp 6.000-7.000 ribu rupiah.

Alhasil, kini banyak para pengusaha tahu dan tempe yang ada di Lebak mulai menutup gerai hingga mem PHK para pekerja.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved