Gangguan Server Jadi Momok saat Pendaftaran PPDB, Ini Langkah Antisipasi Dindikbud Banten
Gangguan server merupakan salah satu kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Gangguan server merupakan salah satu kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Untuk itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika berupaya mengantisipasi.
"Kami sudah bekerja sama dengan pihak Diskominfo, untuk menambah server sekitar 6-8," ujar Sekretaris Dinas Dindikbud Provinsi Banten M. Taqiwin saat ditemui di Gedung Aula SMKN 1 Kota Serang, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Minimalisir Kendala, Dindik Provinsi Banten Gelar Simulasi PPDB untuk SMK di Serang-Cilegon
Baca juga: INFO PPDB Kota Serang 2021-2022 untuk SD: Dibuka 21 Juni, Berikut Daya Tampung untuk Siswa Baru
Pihaknya sudah mencari formulasi untuk mengantisipasi terjadi server down, dengan cara menggunakan server gabungan bersama milik Diskominfo.
Untuk pelaksanaan PPDB pada tahun ini, kata dia, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan pendaftaran itu dilakukan tidak bersamaan, seperti pada tahun sebelumnya.
Di mana sekarang sistem pelaksanaannya kata dia, dibagi menjadi dua yaitu untuk pendaftaran SMA khusus SMA sendiri dan SMK.
Di wilayah Banten, terdapat 152 SMA Negeri. Sementara itu, SMK Negeri berjumlah 81 sekolah.
Kemudian untuk di Serang-Cilegon kata dia yaitu, total sekolah SMK Negeri di Kota Serang ada 8, Kota Cilegon ada 4 dan Kabupaten Serang ada 12 sekolah. Sementara total sekolah SMA Negeri di Kota Serang ada 8, Kabupaten Serang ada 27, dan Kota Cilegon ada 5 sekolah.
Adapun untuk jadwal pendaftaran yang akan dilakukan secara online ini, untuk SMK dalam sistem zonasi akan dilaksanakan pada tanggal 14-18 Juni 2021. Sementara untuk SMA sistem zonasi ini akan dilakukan pada tanggal 21-23 Juni 2021.
Kemudian lanjut dia, dengan terbaginya jadwal seperti ini, konsentrasi pengunjung terhadap sistem juga bisa diantisipasi.
"Makanya setelah kita bagi-bagi konsentrasinya mudah-mudahan kendala teknis bisa kita antisipasi," ucapnya.
Kemudian pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi dan simulasi ke semua daerah, untuk mengetahui kendala apa yang ditemukan di lapangan.
Kemudian kata dia, dalam satu sekolah minimal harus ada lima operator. Dengan harapan agar para operator dengan cepat bisa mengajarkan kepada rekan-rekannya di sekolah.
Baca juga: Jadwal dan Alur PPDB DKI Jakarta 2021, Mulai dari Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
Baca juga: PPDB Sekolah Swasta di Kota Serang Telah Dibuka, Berikut Syarat dan Biaya Administrasinya