News
Megawati dan Prabowo Didorong Kembali Duet untuk Maju Pilpres 2024, Gerindra : Kita Pikirkan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali didorong untuk maju mencalonkan presiden pada Pilpres 2024.
Partai Gerindra menampung usulan publik yang mewacanakan menduetkan kembali Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Saya pikir semua opsi masih bisa terbuka, usulan dari masyarakat kita tampung, kita pikirkan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Habiburokhman mengatakan, keputusan terkait pilpres tetap menunggu keputusan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Kesediaan Menteri Pertahanan itu maju pada pesta demokrasi 2024 dinanti kader.
"Beliau harus menyatakan kesediaannya nanti, baru kita benar-benar resmi mencalonkan beliau," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Kritik Jakarta, Singgung Tata Kota dan Pemerintahan, Pemprov DKI Merespon
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan Kader Gerindra kukuh mendorong Prabowo maju sebagai capres.
Restu kader tersebut disuarakan sejak 2019.
"Pada akhirnya kesediaan beliaulah (Prabowo) yang akan menentukan (jadi capres)," pungkasnya.
Kedekatan Megawati dan Prabowo
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara peresmian Patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, kemarin.
Baca juga: Nama Putri Maruf Amin, Benyamin Davnie Hingga Sekda Tangsel Disetor ke Megawati
Dalam momen itu, Megawati bahkan menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat peresmian patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
PDIP-Gerindra koalisi?
Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, momen keakraban antara Megawati dan Prabowo saat peresmian Patung Bung Karno merupakan bagian dari membangun kedekatan jelang pilpres 2024.
Menurut Ray, perekatan emosional terus dilakukan oleh kedua pihak agar kendala-kendala non emosional juga dapat dihindarkan.