Cerita Pilu Pasutri Tinggal di Kandang Ayam Beratap Daun Selama 7 Tahun, Setiap Hujan Basah Kuyup

Cerita pilu datang dari pasangan suami istri di daerah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
TribunSumsel.com/Agung
Sulaiman dan istrinya, Nuryati saat ditemui di kediaman mereka di RT 02 Dusun I Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (13/6/2021). 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, pasutri ini hanya bekerja secara serabutan.

Baca juga: Kisah Nuraida Pelajar Pandeglang Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot, Ditinggal Ayah Ibu Sejak Balita

Mereka biasanya menawarkan jasa merawat kebun dan sawah milik orang lain.

Pendapatan pasutri tersebut hanya berkirsar antara Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu jika sedang beruntung.

"Alhamdulillah, kadang dapat Rp 40 ribu cukup untuk makan, kadang tidak sampai segitu dan tidak bisa makan," ucap Sulaiman.

Kisah keduanya viral dan menggerakan banyak pihak untuk membantu dengan memberi bantuan tunai serta sembako.

Camat, Pemulutan, Muhammad Zen mengatakan kalau berdasarkan laporan perangkat Desa Teluk Kecapi, bantuan yang diberikan untuk Sulaiman dan istri telah dilakukan sejak 2019 lalu.

Zen menjelaskan ada kendala yang harus dihadapi dalam penyaluran bantuan ke pasutri itu, yakni karena data kependudukan Sulaiman yang belum diperbaharui serta status kepemilikan lahan tempat tinggal.

"Pak Sulaiman, berdasarkan data kependudukan baik di KTP dan KK masih terdaftar sebagai warga Desa Pelabuhan Dalam. Sementara istrinya memang warga Desa Teluk Kecapi, tapi di KK masih ikut orang tua," Jelas Zen.

"Jadi bagaimana kami mau menyalurkan bantuan jika data kependudukannya belum diperbaharui. Sedangkan penyaluran bantuan ini harus ikut aturan," lanjut Zen.

Status lahan tempat tinggal Sulaiman dan istrinya membuat mereka terhambat untuk mendapat bantuan bedah rumah.

"Dari dinas terkait juga tidak bisa menganggarkan perbaikan rumah karena itu bukan lahan tempat tinggal Pak Sulaiman. Mengenai bantuan dari alokasi dana desa, tahun kemarin dialokasikan untuk penanganan Covid-19," terang Zen.

Baca juga: Kisah Menyayat Hati Seorang Ibu Tinggal di Gubuk Reyot Merawat 2 Anaknya Lumpuh dan Ditinggal Suami

Namun Zen mengusahakan agar ke depannya Sulaiman dan Nurhayati memiliki data kependudukan yang jelas sehingga bisa menerima bantuan.

"Insha Allah ke depan akan kami upayakan dengan pihak terkait agar data kependudukan warga kami ini jelas dan bisa mendapat bantuan dan hunian yang layak," harap Zen.

TribunBanten.com/Tribunnews/TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved