Virus Corona
Cerita Sopir Puskesmas tak Kenal Putus Asa, 6 Jam Mencari RS untuk Anak Kos yang Positif Covid-19
Aziz bersama satu perawat yang sudah memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, tidak mungkin membatalkan tugas.
Bahkan, sudah dilakukan sejak awal pandemi melanda.
Menurut dia, baru kali ini merasakan kondisi yang sangat crowded.
Sore itu, jarum jam terus berganti.
Baca juga: Daftar Lokasi, Syarat dan Jadwal Vaksinasi Covid-19 di 5 Wilayah Jakarta, Cukup Bawa KTP Saja!
Aziz berpacu dengan waktu.
Upaya mencari bed rujukan dengan melobi sejumlah RS terus dilakukan lewat Puskesmas.
Setelah memakai APD selama enam jam, dan terus melaporkan ke sejumlah pihak, kabar baik itu akhirnya datang.
Aziz mengatakan, seorang pejabat di Dinas Kesehatan melaporkan kejadian yang terjadi itu ke PJ RSUP Sardjito.
Ia mengaku, awalnya sudah menghubungi RSUP Sardjito, tetapi kondisi di sana memang penuh.
Dengan pertimbangan kondisi si pasien, akhirnya satu-satunya cara bagaimana caranya "diseselke" di RSUP Sardjito.
"Intinya diseselke di sana," kata dia.
Aziz bersama perawat, menjemput pasien di indekos Sambilegi dan mengantarkannya ke RSUP dr Sardjito sudah malam, sekira pukul 20.57.
Itu pun sempat terkendala.
Pihaknya mengaku harus menulis dan melengkapi tiga berkas identitas untuk dibuatkan RM (rekam medis) pasien.
"Kira-kira butuh setengah jam. Sekitar setengah sepuluh malam, pasien baru bisa masuk," ucap pria yang ikut Komunitas SAR Sena Indonesia itu.
Hari itu, merupakan hari yang panjang bagi Aziz.