Virus Corona

Pemkab Lebak Siapkan 20.000 Vaksin Covid-19 untuk Guru pada 29 Juni 2021, Ini 7 Lokasi Vaksinasinya

Target vaksin diprioritaskan pelayan publik dan masyarakat yang masuk kategori rentan terpapar Covid-19.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Dosis vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan kepada sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Rangkasbitung, Lebak, Senin (25/1/2021) pagi. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Per Rabu (23/6/2021) siang ini, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak tercatat 3.931 kasus.

Pemkab Lebak berencana mempercepat menggelar vaksinasi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar 20.000 vaksin.

"Kami akan sebar secara serentak," katanya di kantor Bupati Lebak, Rabu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Lebak Kembali Larang ASN Berpergian ke Luar Kota

Target vaksin diprioritaskan pelayan publik dan masyarakat yang masuk kategori rentan terpapar Covid-19.

Pemkab Lebak akan mengevaluasi dan memonitoring setiap hari untuk memastikan ketepatan sasaran vaksin.

"Kami prioritaskan pelayan publik seperti guru dan lansia juga. Apalagi guru semuanya belum dapat vaksin Covid-19," ucap Iti.

Rencananya, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan pada 29 Juni 2021.

Baca juga: 461 Anak di Lebak Positif Covid-19, Bupati Iti Jayabaya Pertimbangkan Tunda Sekolah Tatap Muka

Berikut okasi yang akan menjadi tempat pelaksanaan vaksin Covid-19 di Lebak pada 29 Juni 2021:

1. Mapolres Lebak

2. Kodim 0603/Lebak

3. Stadion Ona

4. Rumah Sakit Dr Adjidarmo

5. Rumah Sakit Misi

6. Rumah Sakit Kartini

7. Klinik Hudaya 

Sebut warganya bebal

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyebut warganya bebal dan sebagai orang yang bertanggung jawab atas terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak.

Dia mengaku sudah memprediksi kondisi saat ini di Kabupaten Lebak.

"Pada waktu libur ditiadakan, memang pada disiplin di rumah semua. Pasca-liburnya di weekend, pada liar juga ke tempat wisata dan saudara. Ya tidak berkerumun, tetapi tetap datang ke rumah saudara untuk silahturahim dan otomatis langsung tertular," ujarnya di Kantor Bupati Lebak, Rabu (23/6/2021).

Menurutnya, masyarakat bisa menekan angka penularan Covid-19 jika bisa menahan untuk tidak bersilaturahmi.

Iti mengaku hal itu dilakukannya saat Idul Fitri, yaitu tidak menggelar open house.

Selain itu, dia juga tidak mengundang saudara-saudaranya untuk datang ke rumah sebagai langkah mendukung upaya pemerintah.

"Ya tidak jauh-jauh, dengan keluarga, saya juga saya dibilang sombong, mentang-mentang bupati, tidak mau ngumpul-ngumpul. Bukannya saya tidak mau, tetapi saya menjaga itu," katanya.

Iti tetap meminta kepada masyarakat, terutama keluarga yang ada di Lebak untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Pendopo Bupati Lebak, Rangkasbitung, Selasa (22/6/2021).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Pendopo Bupati Lebak, Rangkasbitung, Selasa (22/6/2021). (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Apalagi saat ini varian baru Covid-19, yakni Delta, hampir tidak dapat dideteksi dan jauh lebih keras dari virus yang lama.

Dia pun memohon agar masyarakat tidak melakukan pertemuan dengan keluarga saat seperti ini.

"Karena yang flu saja itu penciumannya masih normal, tetapi ketika swab test, ternyata dia positif dan ini sedang terjadi keluarga," ucapnya.

Iti mulai memikirkan wacana isolasi mandiri secara penuh selama satu minggu di Kabupaten Lebak setelah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat.

Berdasarkan data yang diperoleh TribunBanten.com, per Rabu (23/6/2021) ini, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak tercatat 3.931 kasus.

Menurut Iti, isolasi mandiri secara penuh selama satu minggu itu bisa saja diterapkan jika Gubernur Banten Wahidin Halim memberlakukan lockdown.

Saat ini masih masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Bupati Iti Octavia Sebut Warganya Bebal, Siap-siap Isolasikan Lebak Seminggu

Apalagi saat ini tingkat kesadaran masyarakat Lebak untuk mengenakan masker dan menjaga protokol kesehatan sudah berangsur-angsur menurun.

"PPKM saat ini telah kita perpanjang, tapi ada baiknya kita isolasi penuh atau lockdown selama satu minggu," katanya.

Iti akan terus mendukung kebijakan Gubernur Banten dalam menjaga stabilitas kepatuhan masyarakat pada era pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved