SMP Swasta Terancam Tutup
Minim Peminat, SMP PGRI 2 Kota Serang Cuma Tersisa Lima Siswa
Meski masih membuka pendaftaran siswa baru, Irwan mengaku gelisah sekolah yang dipimpinnya bakal tutup jika tahun ini tidak menerima siswa baru.
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, SERANG - Sejumlah SMP negeri di Kota Serang kebanjiran calon siswa baru pada pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2021.
Namun, tidak demikian dengan SMP PGRI di ibu kota Provinsi Banten ini. Sekolah SMP yang berada di naungan PGRI mengalami penurunan jumlah siswa dalam beberapa tahun terakhir.
Di antaranya SMP PGRI 2 Kota Serang yang meluluskan tujuh siswa, kini hanya tersisa lima siswa.
Hal itu membuat Kepala sekolah SMP PGRI 2 Kota Serang, Irwan Sofwan khawatir sekolah yang dipimpinnya akan ditutup.
"Kelas 8 naik kelas 9 ada lima orang, Kelas tujuhnya engga ada siswa alias kosong sejak tahun 2020. Tidak tahu karena apa, tidak dapat siswa tahun lalu," ujar Irwan Sofwan kepada TribunBanten.com via, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: SMP PGRI 1 Kota Serang Terancam Tutup, Pendaftar Baru 1 Orang, Sekarang Hanya 15 Siswa Kelas 8 dan 9
Irwan menjelaskan, ada 15 guru yang mengajar di SMP PGRI 2 Kota Serang. Sebagian besar merangkap mengajar di sekolah lain.
Pria berusia 39 tahun itu mengungkapkan penurunan drastis jumlah siswa pendaftar terjadi sejak 2019 atau dua tahun terakhir.
Pada tahun sebelum-sebelumnya, sekolah sekolah yang dibangun tahun 1978 ini masih menerima sekitar 15 sampai 20 siswa baru.
Namun, tidak ada siswa baru yang mendaftar sejak 2019.
Baca juga: Wali Kota Serang Sengaja Pantau PPDB Tingkat SMP di Hari Keempat Karena Hal Ini
Meski masih membuka pendaftaran siswa baru, Irwan mengaku gelisah sekolah yang dipimpinnya bakal tutup jika tahun ini tidak menerima siswa baru.
"Jika tahun ini tidak ada lagi yang daftar, maka kelas 7 dan 8 kosong," ujarnya.
"Kalau tidak ada lagi murid tahun ini, sesuai aturan Dindik (Dinas Pendidikan) harus dilakukan penggabungan dengan yang lain dan bahkan bisa ditutup. Itu yang dikhawatirkan," sambungnya.
Dijelaskannya, minimal harus ada 20 siswa dalam setiap rombel atau angkatan tahun ajaran 2021/2022.
Oleh karena itu, Irwan masih berharap ada siswa baru yang mendaftar ke SMP PGRI 2 Kota Serang pada PPDB tahun ini.
"Minimal targetnya 20-30 siswa supaya sekolah bisa terus berjalan. Bagaimanapun sekolah itu ruhnya dari siswa," ucapnya.
Baca juga: Peminat Empat SMP Negeri Baru Kota Cilegon Belum Sampai 100 Siswa
Ia menambahkan, SMP PGRI 2 Kota Serang menggratiskan iuran SPP bagi siswa.
Selain itu, Forum Kepala Sekolah Swasta (FOKSS) telah menyampaikan harapan agar SMP PGRI di Kota Serang masih bisa beroperasi, kepada Komisi II DPRD Kota Serang saat audiensi di Gedung DPRD Kota Serang pada Senin, 21 Juni 2021.
Pantauan TribunBanten, tampak SMP PGRI 2 Kota Serang yang berada di Jalan Jayawijaya, Komplek Ciceri Permai, Cipare, Kota Serang, tampak sepi dari aktivitas.
Meski ada spanduk pendaftaran siswa baru, namun tidak ada aktivitas berarti di sekolah itu. Bahkan, pintu pagar sekolah itu pun digembok.
Sementara, kondisi lingkungan sekolah masih tampak terawat dan bersih.
Alfiah (52), seorang warga yang tinggal di sekitar itu menuturkan, hanya ada beberapa guru senior yang datang pada saat pendaftaran siswa baru tiga hari terakhir.
Menurutnya, sekolah itu sudah mengalami penurunan jumlah siswa sejak dua tahun terakhir. Hal itu diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 hingga membuat sekolah itu tidak ada lagi aktivitas belajar-mengajar.
Ia mengungkapkan sebagian besar orang tua di komplek Ciceri Permai mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kota Serang.
Dia pun mengaku prihati dengan SMP PGRI 2 Kota Serang. "Biasanya ada anak-anak sekolah di sini ramai," ujarnya.