Virus Corona
Kisah Sopir Ambulans RS dr Adjidarmo Lebak, Bolak-balik Jemput Pasien Covid-19 sampai Takut Pulang
Bertemu hingga melakukan kontak dengan erat dengan pasien Covid-19 menjadi "makanannya" sehari-sehari buat Nana.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Lonjakan jumlah warga yang terpapar Covid-19 dua pekan terakhir mengharuskannya bekerja lebih keras.
Baca juga: RSUD Kota Tangerang Kini Hanya Terima Pasien Covid-19
"Kalau sekarang ini pasien meningkat terus. Saya istirahat cuma 30 menit, karena habis kayak begini (selesai menjemput pasien Covid-19) pasti ada lagi yang harus di bawa ke sini. Dan itu sangat melelahkan bagi orang seperti kami," tuturnya.
Pria asal Banjarsari, Kabupaten Lebak mengaku pekerjaan yang dilakoninya ini membuat dirinya harus tidak kembali ke rumah.
Ia mengkhawatirkan dirinya membawa virus Corona jika bertemu istri dan anak di rumah.
Apalagi, saat ini kasus Covid-19 tengah meningkat tajam.
Untuk sementara waktu, ia tinggal bersama beberapa sopir ambulans lainnya di tempat yang disediakan pihak rumah sakit.
Baca juga: Tak Mau Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19, Warga Usir Petugas dan Peti Mati Dibongkar Secara Paksa
"Saya tidak mau pulang karena khawatir anak dan istri tertular virus yang saya bawa. Sudah seminggu saya tidak pulang. Kami di sini ada base-nya sendiri untuk yang menangani pasien," jelasnya.
Nana pun berharap pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir agar dirinya dan orang-orang yang menangani pasien Covid-19 dapat kembali bertemu keluarga di rumah.