Virus Corona
KRL Commuter Line di Stasiun Rangkasbitung Hanya Pagi dan Sore, Tukang Opang Gigit Jari
Dani Sutarman (40), seorang tukang opang di Stasiun Rangkasbitung mengaku sedih karena kebijakan PPKM Darurat kembali mempengaruhi penghasilannya.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Sejumlah tukang ojek pangkalan di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, menunggu penumpang pada Sabtu (3/7/2021), pasca-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (OPKM) Darurat Jawa-Bali.
Saat itu, pemasukannya dari jasa tukang ojek tidak cukup untuk menghidupi istri dan dua anaknya.
Setelah kebijakan larangan mudik berakhir, pengahasilannya sempai membaik.
Namun, kini ada kebijakan PPKM Darurat yang dimungkinkan dampak bisa lebih berat padanya.
"Ini dari pagi sampai sekarang belum ada setoran. Belum ada yang mau naik ke motor saya," tuturnya.
"Jadi, tolong pemerintah melihat kami dan jangan asal main buat keputusan, tanpa melihat nasib rakyat miskin seperti kami," sambungnya.
Rekomendasi untuk Anda