Tetangga Tak Ada yang Berani, Polisi Ini Ikut Memulasarakan Jenazah Covid-19 Bersama Modin Setempat

Kisah anggota Sat Samapta Polrestabes Semarang Aiptu Andi Suwarno memulasarakan jenazah tetangganya yang merupakan pasien Covid-19.

TribunJateng.com/Dokumentasi Pribadi
Anggota Polisi Sat Samapta Polrestabes Semarang, Aiptu Andi Surwano menggunakan alat seadanya untuk memandikan jenazah terpapar covid 19 di Perum Graha Sendangmulyo Tembalang. 

TRIBUNBANTEN - Keberanian Anggota Sat Samapta Polrestabes Semarang Aiptu Andi Suwarno memulasarakan jenazah tetangganya patut diapresiasi.

Pasalnya, jenazah tersebut merupakan pasien Covid-19.

Andi hanya menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa jas hujan, jaket polisi hijau, sarung tangan, dan face shield saat memandikan jenazah.

Melansir TribunJateng.com, tidak ada satu pun warga yang ikut mendampingi pemulasaraan karena takut, kecuali Andi dan modin setempat.

Kasubnit Pam Obvit Satsamapta Polrestabes Semarang ini kemudian mengatakan, tetangannya itu baru saja meninggal di rumah di Perum Graha Sendangmulyo, Tembalang.

Baca juga: Angka Kematian Tinggi, Pemkot Tangerang Buka Lahan 3 Hektar untuk Makam Jenazah Pasien Covid-19

Bahkan tidak ada satu orang pun yang mengetahui bahwa tetangganya itu terpapar virus corona.

"Saat dipulangkan dari rumah sakit ke rumah. Warga tidak ada yang berani. Pak modin tidak mempunyai teman. Akhirnya saya diundang," kata Andi

Pada awalnya, Andi sempat beradu argumen dengan sang istri saat ingin melakukan perbuatan mulia itu.

"Awalnya saya ribut sama istri karena takut terpapar saat memandikan jenazah. Tapi saya bilang yang saya lakukan untuk menolong orang," ujarnya.

Berbekal ilmu pemulasaran jenazah Covid-19 yang dimiliki, Andi memberanikan diri.

"Saya menggunakan APD dirangkap jas hujan, dirangkap jaket polisi, sepatu boot saat memandikan jenazah.

Masker saya rangkap tiga, pakai face shield juga. Yang saya tidak punya itu sarung tangan, maka saya lalu meminta tetangga yang merupakan petugas Puskesmas," jelasnya.

Baca juga: VIRAL, Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD dr Adjidarmo Lebak Dibawa Paksa Keluarga

Baca juga: Penanganan Jenazah Harmoko Gunakan Protokol Covid-19, Anak: Tes PCR Tunjukkan Hasil Positif

Dirinya dengan telaten memandikan jenazah.

"Saya bermodal semprotan buat burung, lalu saya isi dengan cairan disinfektan. Secara aturan tidak boleh dimandikan. Tapi modinnya minta dimandikan, maka saya mandikan," tuturnya.

Andi telah mengetahui risiko yang dihadapi saat memandikan jenazah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved