PPKM Darurat

Paspampres dan Petugas Pos Penyekatan Sempat Ricuh, Ini Penjelasan Danpaspampres dan Kapolres Jakbar

Kericuhan terjadi di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu siang.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan simulasi pengamanan tamu VVIP di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). 

TRIBUNBANTEN.COM - Akun Instagram Infokomando mengunggah video 50 anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Mapolres Jakarta Barat di Jalan S Parman, Slipi, Rabu (7/7/2021) malam.

Komandan Paspampres (Danpaspamres) Mayjen Agus Subiyanto membenarkan hal itu.

Kedatangan anggota Paspampres itu terkait kericuhan di pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Kericuhan terjadi di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu siang.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah untuk Ajak Ormas dan Tokoh Masyarakat Sosialisasikan PPKM Darurat

Anggota Paspampres Praka Izoi diadang di pos penyekatan.

Dalam akun instagram InfoKomando, disebutkan, Praka Izroi telah menyampaikan bahwa dirinya merupakan anggota Paspampres yang akan menuju ke kesatuan untuk bertugas.

Kericuhan terjadi karena Praka Izroi enggan memperlihatkan KTA dengan alasan petugas yang memintanya berpakaian preman.

Kericuhan mereda setelah petugas berseragam lengkap datang untuk melerai, dan Praka Izroi dapat melintasi pos penyekatan.

Menurut Agus, saat kericuhan, petugas pos penyekatan menyinggung institusi Paspampres.

Baca juga: PPKM Darurat, Perkantoran Non-esensial di Kota Tangerang Mulai Dirazia

Adapun kedatangan anggota Paspampres ingin meyakinkan apakah oknum petugas penyekatan PPKM tersebut telah diberikan peringatan oleh atasannya.

"Anggota saya yang datang ke Polres ingin meyakinkan, apakah oknum yang bicara di video 'Kalau kamu Paspampres, memang kenapa?' sudah diberikan peringatan atasannya karena ini menyinggung institusi negara," katanya saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

 

Setelah berkoordinasi dengan Wakil Kasatreskrim, Jakarta Barat, disepakati bahwa oknum petugas akan dihadirkan ke Mako Paspampres.

Harus Memahami Aturan PPKM Darurat

Menurut Agus, insiden yang terjadi antara anggotanya dengan petugas penyekatan karena petugas di lapangan belum paham betul sektor apa saja yang boleh melintasi pos penyekatan.

"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang, sektor esensial, nonesensial, kritikal," ucap Agus.

Baca juga: Viral Ngaku Saudara Jenderal, Begini Nasib Pria Tangsel yang Langgar Prokes saat PPKM Darurat

Agus mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa-Bali, aparat TNI yang bertugas dapat melintasi pos penyekatan.

"Apabila aturan tidak dipahami petugas, akan terjadi miss komunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM," katanya.

Agus meminta agar aturan PPKM Darurat terus disosialisasikan, agar petugas dan warga tahu mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak. 

"Saya sudah koordinasi dengan para Dansat (komandan satuan) TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM darurat," ujarnya.

Sosialisasi penting karena 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama dan tersebar di wilayah Jabotabek.

"Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik 2 penyekatan," katanya.

Kapolres Minta Maaf

Baca juga: PPKM Darurat hingga 20 Juli, Akankah Diperpanjang? Ini Syarat Pembatasan Mobilitas Bisa Dicabut

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo langsung menemui Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) untuk meminta maaf.

"Saya sudah menghadap langsung Danpaspampres untuk minta maaf atas kejadian kemarin," kata Kapolres Ady saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (8/7/2021).

Dia berharap setelah adanya insiden yang melibatkan anggotanya dengan Paspampres, kinerja petugas keamanan dapat semakin membaik.

"Mudah-mudahan situasi dan sinergitas TNI-Polri semakin solid," ucapnya.

Agar kondisi serupa tidak terjadi, pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki cara kerja anggotanya di lapangan.

Ady juga akan terus memberikan pemahaman kepada anggota yang berjaga di setiap pos penyekatan untuk sedianya memahami sektor yang mendapatkan pengecualian.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kedatangan Anggota Paspampres ke Polres Jakbar Ingin Pastikan Oknum Polisi Telah Diberi Teguran

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggotanya Sempat Bersitegang Dengan Paspampres di Pos Penyekatan, Kapolres Jakarta Barat Minta Maaf

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved