Virus Corona
Berbeda dengan Vaksin, Terapi Plasma konvalesen Bisa Tangani Pasien Covid-19? Berikut Cara Kerjanya
Terapi plasma konvalesen menjadi satu dari beberapa metode penanganan pasien Covid-19. Ini penjelasannya!
Produk darah bisa mencakup sel darah, maupun plasma darah.
"Dalam konsep transfusi darah sekarang ini, sudah memilih memberikan yang namanya komponen darah."
Baca juga: PMI Kabupaten Serang Kini Miliki Alat Donor Plasma Konvalesen, Siap dibuka Untuk Umum Minggu Depan
"Artinya, dari satu darah utuh, orang butuh plasmanya, maka yang diberikan plasmanya saja," jelas Tonang.
Demikian juga apabila ada yang membutuhkan trombosit, maka yang diberikan hanya trombositnya saja.
Atau misal ada yang membutuhkan sel darah merah, maka yang diberikan hanya sel darah merahnya saja.
"Khusus untuk yang Covid-19 ini, dimaksudkannya adalah memberikan antibodi."
"Kalau dalam kondisi biasa, transfusi plasma itu sebetulnya untuk memberikan faktor pembekuan darah," ungkap Tonang.
Baca juga: SIMAK! Tiga Unit Donor Darah PMI di Banten yang Layani Donor Plasma Konvalesen
Plasma Konvalesen Beda dengan Vaksin
Sementara itu plasma konvalesen tidak bisa dibandingkan dengan vaksin untuk Covid-19.
Target plasma konvalesen dengan vaksin disebut Tonang memiliki perbedaan.
"Kalau plasma konvalesen ini sifatnya adalah memberikan antibodi yang sudah jadi, dari seseorang ke orang lain," ungkapnya.
Baca juga: Pemeriksaan Sampel Cukup Ketat, PMI Banten dan TNI-Polri Gelar Donor Plasma Konvalesen
Sedangkan vaksin, bermaksud merangsang tubuh supaya membentuk antibodi.
Sementara itu terapi plasma konvalesen diberikan pada pasien infeksi virus corona yang keadaannya sudah berat.
Terapi ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi sedang atau ringan.
"Ini ada pertimbangan ilmiahnya. Karena justru pada yang berat inilah kita berharap ada sisi keuntungan daripada sisi risiko yang mungkin timbul," kata Tonang.