Virus Corona di Banten
Cerita Pemandi Jenazah Asal Tangerang, Selalu Pakai APD Saat Bertugas
Fahimatun sudah melakoni tugas sebagai pemandi jenazah selama kurang lebih 15 tahun lamanya.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Kabar pasien Covid-19 yang meninggal dunia terus berdatangan dari berbagai daerah setiap harinya.
Hampir setiap elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang terdampak dari pandemi Covid-19 ini.
Namun, ada cerita unik dari seorang yang bertugas sebagai pemandi jenazah selama pandemi Covid-19 ini.
Satu di antaranya yang dituturkan oleh Fahimatun Syamsudin warga Kampung Tegal Parang RT 05/05, Kelurahan Batu Sari, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.
Fahimatun sudah melakoni tugas sebagai pemandi jenazah selama kurang lebih 15 tahun lamanya.
"Waktu itu saya ditunjuk karena petugas sebelumnya meninggal dunia," katanya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumahnya, Minggu (11/6/2021).
Baca juga: Senjata Lawan Virus, WHO Beri Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19
Tentunya penunjukan dirinya bukan tanpa sebab karena Fahimatun sebelumnya sudah mempelajari segala tata caranya dengan lengkap.
Fahimatun menceritakan tugasnya sebagai pemandi jenazah di era pandemi Covid-19 ini penuh dengan kehati-hatian.
Fahimatun menuturkan jika dirinya pernah beberapa kali memandikan jenazah yang positif Covid-19 tetapi keluarganya tidak menyampaikan itu kepadanya saat akan memandikan.
"Jadi baru setelah memandikan ada yang menyampaikan ke saya kalau jenazah itu positif Covid-19 dan ini lebih dari satu kali selama pandemi," tuturnya.
Tentunya ini sangat disayangkan olehnya, seharusnya keluarga yang berduka menyampaikan saja dengan terus terang jika memang jenazah yang harus dimandikan positif Covid-19.
"Kami akan tetap urus meskipun positif Covid-19 tetapi tentunya penanganannya nanti akan jauh berbeda pastinya," tambahnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Komunitas Warga Indonesia di AS Lakukan Ini untuk Beri Dukungan
Ini membuatnya sangat was-was karena saat beberapa kali memandikan jenazah positif Covid-19 Fahimatun tidak menggunakan prosedur yang sesuai.
"Tetapi akhirnya saya berinisiatif sendiri dengan menggunakan dobel masker, dobel handscoon, face shield dan tetap memakai APD," ucapnya.
