Virus Corona
Rata-rata 20 Jenazah Covid-19 per Hari Dikuburkan, Pemkab Tangerang Kekurangan Peti
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 masih tinggi saat ini di wilayah Kabupaten Tangerang. Akibatnya, Pemkab Tangerang kekurangan peti mati.
TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 masih tinggi saat ini di wilayah Kabupaten Tangerang.
Akibatnya, Pemkab Tangerang mengaku kekurangan peti mati untuk menguburkan jenazah.
Menurut Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, pihaknya rata-rata menguburkan 20 jenazah Covid-19.
"Iya kita kekurangan peti jenazah karena semua pemerintah daerah butuh peti jenazah bersamaan," ujar Zaki dikutip TribunBanten.com, Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Dilema Perajin Peti Jenazah, Senang Banyak Pesanan Tapi Hati Miris Lihat Lonjakan Kasus Covid-19
Selain peti mati, Pemkab Tangerang juga kekurangan petugas yang menguburkan korban Covid-19.
Dampaknya, jenazah pun harus mengantre untuk dimakamkan di TPU Buni Ayu.
"Kita juga kekurangan mobil jenazah khusus mengantarkan pasien Covid-19 juga," sambung Zaki.
Pengawas Pemakaman dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Tangerang Ajat Sudrajat, mengatakan hal serupa.
Ia menjelaskan, pada bulan Juni 2021 pihaknya hanya memakamkan lima sampai tujuh jenazah Covid-19. Namun pada Juli mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Nah sekarang di bulan Juli 2021, pernah sampai 36 jenazah sehari," ujar Ajat.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Jenazah Dimakamkan Tanpa Peti Mati di TPU Jombang Tangsel
Dari awal Juli 2021 hingga kini, ia mencatat sudah ada sekira 200 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Buni Ayu, Kabupaten Tangerang.
"Kalau bulan Juni 2021 ada 273 orang," pungkas Ajat.
Sementara, paling sedikit tujuh hingga delapan jenazah perhari harus diangkut Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang dari masyarakat yang awalnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Paling sedikit delapan orang perhari kita mengangkut jenazah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap kepala Markas PMI Kabupaten Tangerang Suranto saat dijumpai di Markas PMI, Kamis (8/7/2021).
Pasalnya, PMI Kabupaten Tangerang masih terkendala soal personel relawan.
Baca juga: Lebih dari 1.000 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Stok Peti Mati Habis
Baca juga: Cerita Pembuat Peti Jenazah Kebanjiran Pesanan, Bekerja Hampir 24 Jam, Pemprov Banten Pesan 100 Unit
Suranto mengatakan, dalam satu pekan kemarin ada kendala di peti jenazah Covid-19 karena kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang sangat meroket.
"Sekarang PMI Kabupaten Tangerang sudah menyediakan 50 peti jenazah untuk diperbantukan di pemakaman Covid-19 di Buniayu, hari ini Rabu (7/7/2021) datang 10 peti untuk diprioritaskan korban meninggal," bebernya.
Dalam suatu keberangkatan menjemput jenazah, jumlah relawan PMI yang ideal berjumlah enam orang.
Namun, kata Suranto, saat ini hanya ada empat orang termasuk sopir mobil jenazah.
Itu pun sudah terbagi tiga kelompok lantaran, zona wilayah yang cukup luas di Kabupaten Tangerang.
"Kita kedepankan kemanusiaan, walaupun kondisi lelah dari pagi hingga malam hari pelayanan terus silih berganti," pungkas Suranto.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemerintah Kabupaten Tangerang Kekurangan Peti Mati Untuk Kuburkan Pasien Covid-19