Virus Corona di Banten
Oksigen dan Obat Antivirus Langka, Pemkot Serang Berharap Bantuan dari Pemprov Banten
Beberapa fasilitas kesehatan di wilayah Kota Serang kini mengalami kelangkaan oksigen.
Penulis: mildaniati | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TeibunBanten.com Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Beberapa fasilitas kesehatan di wilayah Kota Serang kini mengalami kelangkaan oksigen.
Untuk itu, Pemerintah Kota Serang melakukan upaya dengan mendatangi beberapa pabrik oksigen.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota (Forkopimda) Se-Banten, pihak Kejaksaan Tinggi Banten akan mendatangi pabrik oksigen, selain itu kelangkaan obat virus pun akan diupayakan ketersediaannya oleh pemerintah Provinsi Banten.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan saat ini obat antivirus kosong dari gudangnya.
Baca juga: Isi Ulang Oksigen di Cilegon Meningkat, Kini Tabung dan Regulator Ikut Naik 5 Kali Lipat
Sedangkan obat penurun demam, vitamin C, D, paracetamol untuk anti demamnya, obat batuk, Vitamin D, Zinc,
dan lainnya masih tersedia.
Untuk mengatasi kekurangan obat, Pemprov Banten akan memberikan bantuan berupa paket obat sesuai kode warna yaitu hijau, pink, oranye dan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat, serta bantuan oksigen dari Krakatau Steel.
"Semoga itu bisa menjadi jalan keluar untuk membantu mengatasi orang-orang yang terkena covid bagi masyarakat seluruh Provinsi Banten,"ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan ketersediaan oksigen sampai hari ini masih langka, namun ada informasi dari rumah sakit bila oksigen sudah tersedia, namu saat membelinya warga harus antre lama.
"tidak bisa sekarang beli sekarang diisi, jadi sekarang beli besok bisa diambil,"ucapnya.
Baca juga: Cerita Penjual Oksigen di Kota Serang Kewalahan, Layani 24 Jam, Harga Tabung Kecil Tetap Rp 50.000
Dia juga menambahkan jika saat ini oksigen di puskesmas masih tersedia hanya saja saat pengisiannya mengantre.
"mudah-mudahan walaupun ngantri tapi tetep ada, di rumah sakit masih ada mudah-mudahan tidak terlambat kedepannya,"tuturnya.
Selanjutnya untuk kelangkaan obat dan oksigen Dinkes saat ini berupaya membeli obat untuk menanggulangi kekurangan.
Berdasarkan pantauan dinas Kesehatan, Ahmad mengaku kelangkaan obat dan oksigen dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah orang yang tepapar Covid-19.