Pantai di Kawasan Anyer Ditutup Selama PPKM Darurat, Petugas Pantai Bingung Nafkahi Keluarga

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) Darurat mengharuskan tempat wisata pantai yang ada di Kawasan Anyer ditutup.

Seluruh pantai sudah ditutup sejak awal penerapan PPKM darurat hingga saat ini.

Penutupan ini dikeluhkan oleh mereka yang menyandarkan hidup dari para pengunjung pantai.

Satu di antaranya adalah petugas Pantai Cibeurem 1, Pujiana yang sangat mengeluhkan ini karena membuatnya tidak ada pemasukan.

"Jadi yang usaha di pantai semua ga ada pendapatan buat kebutuhan sehari-hari termasuk saya," katanya saat dihubungi TribunBanten.com melalui pesan singkat, Minggu (18/7/2021).

Dirinya menuturkan sudah tidak ada aktifitas dari PPKM darurat diberlakukan sampai sekarang.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Pelabuhan Merak Turun

Pujiana mengungkapkan sejak dirinya tidak bekerja di pantai membuatnya tak ada pemasukan.

"Ya harapannya mah yang pasti segera selesai lah semuanya biar normal kembali," tambahnya.

Sementara itu, ada juga petugas Pantai Sambolo 2 yang tidak ingin disebutkan mengatakan dirinya bingung harus mencari penghasilan darimana.

"Khususnya yang mayoritas usaha di pantai nyari duit buat makan hari itu juga sudah pada ngeluh, saya juga pribadi ngeluh dan bingung mau nyari kemana lagi ini," katanya.

Dirinya menceritakan selama beberapa Minggu ini hanya menggunakan uang sisa tabungannya.

Baca juga: Cerita Warga Saat PPKM: Seperti Perang, Kerap Dengar Sirine Ambulans & Jalan Gelap pada Malam Hari

"Masih ada sedikit simpanan, tapi ga ada pemasukan lama-lama habis bakalannya," keluhnya.

Tidak ada pengunjung sama sekali bahkan di hari weekend sekalipun.

Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono saat dikonfirmasi membenarkan penutupan pantai yang ada di kawasan Anyer ini.

"Sudah dari tanggal 3 Juli 2021 sudah ditutup," singkatnya.