Berita Viral
Viral Video Pedagang Es Tebu Menangis Haru Usai Dagangannya Ditawar Lebih Tinggi oleh Pembeli
Video seorang penjual es tebu menangis harus setelah mendapat uang Rp 500.000 dari pembelinya, viral di media sosial.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Video seorang penjual es tebu menangis harus setelah mendapat uang Rp 500.000 dari pembelinya, viral di media sosial.
Video itu diunggah pertama kali oleh si pembeli melalui akun TikTok @matpeciii, Sabtu (17/7/2021).
Terlihat dalam video, seorang perempuan sedang menunggu gerobak es tebu miliknya yang sepi pembeli.
Kemudian datanglah pria yang dijuluki Mat Peci beserta dua wanita lainnya untuk membeli es tebu.
Pada videonya, ia menuliskan, "Tutorial cara nawar harga ke pedagang kecil saat PPKM ala Mat Peci."
Penjual itu kemudian dengan semangat membuatkan pesanan Mat Peci.
Ia memeras sari tebu dengan mesin pada gerobaknya, lalu memecah es batu.
Baca juga: Viral Pria Tuna Netra Didenda Rp 50 Ribu Gara-gara Pakai Masker di Bawah Hidung, Bayarnya Patungan
Begitu jadi, si penjual memberikan satu gelas es tebu kepada Mat Peci sambil tersenyum ramah.
Menurut keterangan Mat Peci, saat itu es tebu milik si penjual baru laku empat gelas dari pagi hingga sore berjualan.
"Berapa, Bu?" tanya Mat Peci.
"Rp 5 ribu," jawab penjual berambut pendek itu.
Tidak langsung dibayar, Mat Peci beserta dua wanita lainnya justru "menawar" dengan harga yang lebih tinggi.
Mereka bahkan terlibat perdebatan mengenai nominal uang yang hendak dibayarkan.
"Berapa teh? lima ribu? jangan lima ribu atuh ya? Seratus ribu saja," ujar seorang wanita.
Baca juga: Viral Pria Tuna Netra Didenda Rp 50 Ribu Gara-gara Pakai Masker di Bawah Hidung, Bayarnya Patungan
"Jangan seratus ribu, dua ratus ribu saja," tawar wanita lainnya.
"Bu, berapa sih? udah tiga ratus ribu saja yah. Atau empat ratus saja," kata wanita pertama menawar lebih tinggi.
Mulanya, si penjual es tebu terlihat tersenyum kebingungan melihat aksi pembelinya yang tak biasa.
Tak lama, ia memperlihatkan raut wajah menahan tangis hingga air matanya tak dapat terbendung lagi.
Air mata mulai membasahi kedua pipi si penjual saat Mat Peci memutuskan untuk memberinya uang Rp 500 ribu.
"Yaudah yaudah, nih lima ratus ribu aja," kata Mat Peci.
Saat hendak mengambil uang yang disodorkan kepadanya, si penjual tampak tidak percaya.
Dengan mata berkaca-kaca ia bertanya, "Yang benar, pak? Terima kasih ya bu, pak."
Tak lama berselang, Mat Peci dan dua wanita yang datang bersamanya pergi.
Namun mereka masih sempat menengok ke arah pedagang sari tebu ini.
Terlihat penjual tersebut tengah berjongkok sambil menangis tersedu-sedu.
Ia menutupi wajahnya dengan kaos biru yang dipakainya.
Hingga berita ini ditulis, video itu telah ditonton oleh 17,5 juta warganet.
Konfirmasi Tribunnews
Ternyata, sosok dibalik akun Mat Peci adalah seorang pria bernama Hilman Firmansyah (44), warga Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Melansir Tribunnews.com, ia membeli es tebu bersama kedua istrinya di Kotabaru pada Sabtu (17/7/2021).
Kata Mat Peci, satu gelas es tebu yang dibelinya seharga Rp 5.000.
Namun dirinya sengaja menawar dan membayar Rp 500 ribu untuk satu gelas.
Mat Peci mengaku saat itu sedang pergi dengan kedua istrinya.
Baca juga: Viral Kisah Kakek 93 Tahun di Jawa Barat Sembuh dari Covid-19, Perjuangannya Mengharukan
Di tengah jalan, ia melihat pedagang yang menjual es tebu pakai gerobak.
Pedagang itu tampak termenung di bawah pohon saat menunggu pembeli datang.
"Saat sedang di jalan pakai mobil bareng kedua istri saya."
"Kebetulan saya haus dan mencari pedagang minuman," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (18/7/2021).
Menurut Mat Peci, raut wajah pedagang itu seperti berharap ada pembeli yang datang.
Mat Peci dan kedua istrinya lalu berencana untuk membayar es tebu yang dibeli dengan harga lebih tinggi.
Ketiganya ingin memberi uang sekaligus menghargai pedagang kecil tersebut.
"Aku dan kedua istri berdiskusi bagaimana caranya kita memberi, tapi secara terhormat dan menghargai ibu penjualnya."
"Akhirnya diputuskan kita beli minumannya, tapi kita menawar ke harga yang lebih tinggi," ucapnya.