Bupati Lebak Iti Jayabaya Sulit Berdiri Tegak Pasca-Sembuh dari Covid-19
Bahkan, Iti mengaku tubuhnya masih lunglai dan belum bisa berdiri tegak karena tensi darahnya masih sangat rendah. Ia menggunakan alat bantu
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kondisi kesehatan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya belum pulih 100 persen dan tak beraktivitas seperti semula pasca-dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 7 Juli 2021.
Bahkan, Iti mengaku tubuhnya masih lunglai dan belum bisa berdiri tegak karena tensi darahnya masih sangat rendah.
Ia pun terpaksa menggunakan alat bantu saat berjalan.
"Karena tensi hb saya rendah, di 68 per 53 jadi masih lunglay, belum bisa tegak berdiri. kalau bahasa Sundanamah leumpang (jalan kaki) geh kudu malapay (berpegangan), kudu cecekeulan (pegangan)," ujar Iti dalam unggahan video di akun resmi Instagramnya, @viajayabaya, seperti dikutip TribunBanten.coim, Senin (26/7/2021).
Iti menjelaskan kondisi kesehatannya masih drop. Ia masih mengalami kepala pusing, mual dan perut kembung yang luar biasa sehingga tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya.
Baca juga: Bupati Lebak Minta Warganya Ikut Vaksinasi karena Masih Minim: Saya Sudah Merasakan Covid-19
Baca juga: UPDATE: Bupati Pandeglang Tertular Covid-19 Varian Delta dan Sempat Alami Sesak Nafas
Selain itu, ia pun mengalami kerontokan rambut.
Meski begitu, ia menekankan kondisi setiap orang yang pernah terpapar Covid-19 tidak sama satu dan lainnya.
Sejumlah upaya medis dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuhnya seperti diberi infus hingga terapi.
Ia bersyukur tensi darahnya sedikit demi sedikit mulai menuju normal.
Baca juga: Sindikat Pemalsuan Surat Antigen di Pelabuhan Merak Tertangkap, Satu Dokter Diciduk
Baca juga: Cerita Perjuangan Bang Bedul Sembuh dari Covid-19, Beberkan Kunci Sukses Lawan Infeksi Virus

Dalam kesempatan ini, Iti meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh masing-masing mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi.
"Covid-19 ini bukan virus yang main-main, virus ini sangatlah berbahaya, khususnya mereka yang memiliki komorbid seperti saya yang kini juga mengalami kerontokan yang luar biasa," tuturnya.