News
Viral Dugaan Remaja Disuntik Vaksin Covid-19 Kosong, Wagub DKI Jakarta Buka Suara dan Jelaskan Ini
Dugaan adanya penyutikan vaksin Covid-19 di Penjaringan, Jakarta Utara viral hingga membuat publik heboh.
TRIBUNBANTEN.COM - Dugaan adanya penyutikan vaksin Covid-19 di Penjaringan, Jakarta Utara viral hingga membuat publik heboh.
Melansir Tribunnews, Pemprov DKI Jakarta pun buka suara dan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.
Pemerintah daerah berharap kasus tersebut bisa terungkap karena menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya orangtua murid.
“Soal dugaan vaksin kosong di Jakarta Utara itu sedang ditangani oleh kepolisian, kita tunggu saja,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balaikota, Senin (9/8/2021) malam.
Baca juga: CEK FAKTA! Viral Pesan WhatsApp Sebut Suku Baduy Sehat Tanpa Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Kominfo
Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan di kawasan Jakarta Utara merupakan inisiatif dari pihak swasta.
Artinya, pemerintah daerah tidak terlibat dalam proses tersebut.
“Soal vaksin kosong itu bukan program dari kami, itu kan ada satu sekolah dan yayasan ikut membantu menyelenggarakan vaksin,” ujar Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Ombudsman Nilai Sertifikat Vaksin syarat SKCK di Polres Metro Tangerang Kota tindakan Diskriminatif
Dalam kesempatan itu, Ahmad Riza Patria meminta kepada khalayak agar sabar menunggu hasil penyelidikan dari polisi.
Terlebih gerakan vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah pusat, sehingga proses penyelenggarannya harus berjalan dengan baik.
“Soal petugas nakes menyuntikkan tanpa isi vaksinnya sedang diteliti dan dicek. Apa motifnya dan penyebabnya, lalu apa benar kosong atau tidak jadi, kita tunggu saja hasil pemeriksaan karena itu menjadi kewenangan dan kewajiban dari kepolisian,” imbuhnya.
Baca juga: Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ di Lebak Terkendala Gangguan Mental, Khawatir Ngamuk saat Disuntik
Seperti diketahui, sebuah video yang menunjukkan seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin kosong di lengan remaja pria di satu sekolah kawasan Jakarta Utara viral di media sosial.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr. Yudi Dimyati mengatakan bahwa penyelenggara vaksinasi di sekolah itu berasal dari swasta dan tidak kerjasama dengan pemerintah setempat.
“Nakesnya dari swasta, dari pihak penyelenggara. Bukan dari puskesmas, bukan dari RSUD," kata Yudi, Senin (9/8/2021).

Yudi mengatakan pihak penyelenggara sudah meminta maaf setelah video itu viral di media sosial.
Belakangan penyelenggara vaksinasi juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas Dilayani Semua Faskes dan Sentra Vaksin di Banten