Tak Puas Jawaban Wali Kota, Puluhan Guru Honorer Mengadu ke Ketua DPRD Cilegon soal Tuntutan TKK

Somy menegaskan, tuntutan perubahan status guru honorer dari TKS menjadi TKK ini adalah harga mati.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
istimewa
Puluhan guru honorer tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon menemui Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Miraj, menyampaikan tuntutan menjadi Tenaga Kerja Kontrak (TKK), di kantor DPRD Kota Cilegon, Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Kota Cilegon, Kamis (12/8/2021). 

Pihaknya tidak segan untuk turun ke jalan untuk demo jika keinginan ini tidak sampai terwujud.

"Namun, pastinya kami akan lakukan demo itubdengan santun. Tetapi sebenarnya kami yakin APBD Cilegon mampu membayar tambahn guru honorer TKK baru yang berjumlah 792 orang ini," tuturnya.

Dalam pertemuan di kantor DPRD Kota Cilegon itu, pihak FKGTH juga meminta arahan dari Ketua DPRD agar dapat sesegera mungkin mewujudkan apa yang diharapkan.

Ia pun mengungkapkan dirinya bukan kali pertama mendatangi kantor wakil rakyat Cilegon untuk memperjuangkan nasib para guru honorer ini.

Ia juga sudah mendatangi pihak Bappeda.

Bahkan, ia dan rekan-rekannya telah menemui Wali Kota Helldy Agustian. Namun, jawaban Helldy dirasa kurang memuaskan karena tidak memberikan kepastian.

Dirinya mengeluhkan guru honorer yang masih TKS ini tidak memiliki legalitas payung hukumnya yang diakui hanya THL dan TKK.

"Jadi selama 20 tahun ini nasib kami ini seperti apa sapi perah kah kami ini?" ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved