Vaksin Covid-19 Sasar 1643 Warga Binaan, Kalapas Cilegon: Semua Divaksin Termasuk WNA

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Sebanyak 1643 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon ditargetkan menerima vaksinasi Covid-19.

Upaya pemberian vaksinasi itu dilakukan di tempat terbuka di dalam lingkungan Lapas Kelas II A Cilegon, pada Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Korupsi Izin Parkir, Eks Kadishub Cilegon Ditempatkan di Ruang Isolasi Covid-19 Lapas Cilegon

Baca juga: Zero Kasus Covid-19, Lapas Kelas II Serang Tetap Disiplin Prokes dan Berlakukan Kunjungan Online

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, para WBP terlebih dahulu mendaftar lalu petugas melakukan skrining sebelum WBP divaksin.

Petugas Lapas Kelas II A Cilegon menyiapkan kursi untuk para WBP menunggu antrean. Upaya vaksinasi itu memperhatikan protokol kesehatan.

"Awalnya, kami merencanakan vaksinasi ini selama dua hari, tetapi akan kami upayakan hanya satu hari pelaksanaannya, sampai nanti sore," ujar Kepala Lapas Kelas II A Cilegon Erry Taruna kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/8/2021).

Lapas Cilegon memiliki enam WBP yang merupakan warga negara asing (WNA) yang mengikuti vaksinasi hari ini.

WNA ini berasal dari Nigeria yang diproses hukum karena kasus narkoba.

"Walaupun WNA keenamnya akan mendapat vaksin di sini karena mereka sebagai WBP, itulah keadilan negara di sini karena semuanya diperlakukan sama," tegas Erry.

Erry mengupayakan 1643 WBP mendapat vaksin. Jika pada akhirnya ada yang tidak lolos skrining, pihaknya akan mengupayakan vaksinasi di waktu berbeda.

"Semoga saja tidak ada yang sampai seperti itu, kalau pun ada, jangan sampai parah sehingga tidak ditunda vaksinnya sampai hari yang berbeda," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Lapas Kelas II Serang Capai 85 Persen

Baca juga: Bikin Geger Satu Lapas Gunung Sindur, Habib Bahar Ribut dengan Ryan Jombang Gegara Uang

Erry mengungkapkan secara teknis nantinya vaksinasi akan berlangsung terus selama satu hari penuh untuk mencapai target.

Pihaknya melakukan vaksinasi ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cilegon dibantu Puskesmas Cibeber untuk mengerahkan tenaga kesehatannya.

"Rencana awalnya nakes istirahat pada saat waktu zuhur tiba, tetapi dari Dinkes mengatakan akan ditukar nakesnya sehingga pelayanan vaksinnya tetap berjalan," ungkapnya.

Dari 1643 WBP di Lapas Cilegon hampir 75% dari mereka terjerat kasus narkotika.