SMKN 2 Rangkasbitung Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Kapasitas Siswa 50 Persen
Sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Lebak, Banten mulai menerapkan metode pembelajaran tatap muka (PTM) pada Selasa 31 Agustus 2021.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Lebak, Banten mulai menerapkan metode pembelajaran tatap muka (PTM) pada Selasa 31 Agustus 2021.
Pelaksanaan metode PTM secara terbatas di sekolah itu dilakukan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Cerita Siswa SMK 2 Rangkasbitung di Hari Pertama PTM: Lupa Jalan ke Sekolah, Malah ke Tongkorongan
Kepala SMK Negeri 2 Rangkasbitung, Edi Ruslani mengatakan pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat, membatasi sekitar 50 persen siswa yang dapat mengikuti PTM setiap hari.
"Iya, hari ini kita mulai melaksanakan PTM terbatas. Jumlah siswa yang masuk 50 persen. Jadi, dari 36 siswa yang masuk sekolah sebanyak 18 orang," ujarnya saat ditemui di SMK N 2 Rangkasbitung, pada Selasa (31/8/2021).
Sebelum metode PTM diterapkan, pihaknya sudah melakukan beberapa pertimbangan dan menggelar simulasi.
Selain itu, PTM dapat digelar karena, dia mengklaim sebanyak 90 persen guru yang mengajar di SMKN 2 Rangkasbitung ini telah divaksin.
"Guru 90 persen sudah divaksin, yang belum itu guru yang memiliki komorbid sehingga tidak bisa divaksin. Dan kita sudah mendapat restu dari para orang tua siswa untuk menggelar PTM," ujarnya.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Tangsel Direncanakan Pekan Kedua September 2021
Baca juga: Mulai September, Sekolah di Banten Sudah Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syaratnya
Sementara itu, Kepala KCD Pendidikan dan Kebudayaan Banten Wilayah Lebak, Asep Ubaidillah mengatakan beberapa sekolah pada jenjang SMA/SMK di Kabupayen Lebak sudah melakukan simulasi PTM, termasuk SMKN 2 Rangkasbitung.
"Iya beberapa sekolah sudah memulai simulasi untuk PTM. Sementara lebih jauhnya kita masih menunggu jungklak juknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten terkait PTM itu," ujarnya.