Berita Viral
Anak Buahnya Viral Karena Tendang Remaja Mabuk saat Razia, Ini Penjelasan Kasatpol PP Blora
Viral video seorang anggota Satpol PP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menendang wajah pemuda.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Viral video seorang anggota Satpol PP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menendang wajah pemuda.
Dihimpin dari Tribunnews.com, video diunggah oleh akun Instagram @_infoblora, terlihat ada sejumlah pria dan wanita muda yang sedang dirazia oleh petugas.
Namun, tiba-tiba petugas menendang pemuda yang jongkok di paling kanan.
Petugas yang menendang pemuda itu terlihat memakai seragam dengan tulisan Satpol PP di punggungnya.
Baca juga: Satpol PP Copot Selebaran Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit di Jakarta Timur, Ini Alasannya
Lalu pria berkaos hitam yang juga ada di lokasi langsung menahan anggota Satpol PP itu.
"Heh, heh, ojo ngono. (Hey, hey jangan begitu)" ujar pemuda lainnya.
Pemuda yang ditendang itu sampai terjengkang.
Namun teman-temannya hanya diam tak berani melawan.
Kronologi kejadian
Mengutip dari TribunJateng.com, diketahui lokasi pengambilan video berada di Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
Peristiwa itu bermula daei petugas Satpol PP yang mendapat info adanya pesta miras di kos-kosan wilayah tersebut.
Baca juga: Dilaporkan Istri Sah, Oknum PNS Wanita Diamankan Satpol PP Karena Diduga Jalin Hubungan Suaminya
Meski kejadian itu sudah lama, video ini kini viral di media sosial.
Penjelasan Kepala Satpol PP Kabupaten Blora
Kepala Satpol PP Kabupaten Blora, Djoko Sulistiyono akhirnya menanggapi viral petugasnya yang melakukan kekerasan itu.
Ia membenarkan adanya pemuda dan pemudi yang diamankan karena sedang pesta miras di indekos.
"ABG mabuk tapi posisinya mereka sudah keluar dari rumah, itu mabuknya di kos-kosan, lanang wedok (laki dan perempuan), sehingga warga gerah terus sempat ramai, terus memanggil petugas," kata Djoko, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kehamilan Diduga Palsu, Wanita Korban Penganiayaan Satpol PP di Gowa Dilaporkan Ormas ke Polisi
Menurut Djoko, anggotanya bertindak seperti itu karena sang pemuda tidak memberikan penjelasan yang benar saat diinterogasi.
"Melihat jawaban ABG tersebut mencla-mencle (omongannya enggak konsisten) karena pengaruh alkohol, nah dia mengatakan 'salah saya, siap ndan salah', karena hilang kendali, terus terjadilah (tendangan itu)," jelasnya.
Djoko menambahkan, kalau petugasnya juga menemukan tiga buah senjata tajam yang diduga milik para pemuda tersebut.
"Terus anak-anak ini dibawa ke kecamatan, jadi ada pembinaan dan dipanggil orang tuanya," ucapnya.
Baca juga: Monev Peningkatan Linmas, Satpol PP Kabupaten Serang Optimalkan Poskamling
Kemudian, oknum Satpol PP dan pemuda juga diketahui telah saling minta maaf dan memaafkan.
"Antara yang ditendang dan menendang ini sudah didamaikan oleh Pak Camat, dia (ABG) juga meminta maaf karena mengaku mabuk waktu itu," bebernya.
Tapi Djoko menegaskan pihaknya tetap memberikan sanksi kepada anak buahnya yang telah bertindak kasar.
"Iya (sanksinya) dipindah, sebab menurut saya itu juga melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur), karena tidak boleh melakukan tindakan seperti itu,"
"Sudah kita alih tugaskan tanggal 24 Agustus. Jadi kita proses dan kita alih tugaskan, jadi sanksi alih tugas ya rekoso (berat)," jelasnya kembali.
TribunBanten.com/Tribunnews.com/TribunJateng.com/Kompas.com