Pekan Pertama PTM di Semarang: Saling Bacok Tawuran Pelajar di Depan Sekolah, 1 Orang Terluka
Pemerintah Kota Semarang mulai menggelar metode pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Kota Semarang mulai menggelar metode pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Namun, PTM di sekolah baru berlangsung selama empat hari, para pelajar SMA di kota itu melakukan aksi tawuran depan SMA Negeri 1 Semarang.
Tawuran itu terjadi di depan Taman Indonesia Kaya, Mugassari, Kota Semarang, Kamis (2/9/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Puluhan pelajar SMA memilih tawuran di tengah berlangsungnya PTM. Aksi tawuran itu membuat pengguna jalan berhenti.
"Ya pada berhenti semua tapi tawuran ga lama cuma sekira 5 menit," ungkap tukang parkir di Taman Indonesia Kaya, Slamet (58) kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Baru Sehari PTM Digelar, Puluhan Pelajar di Jakarta dan Tangerang Malah Janjian Mau Tawuran
Baca juga: 2 Geng Motor Tawuran di Kota Tangerang Hingga Ada Korban Luka Berat, Bawa Celurit 1,5 Meter
Ia menuturkan, dua kelompok pelajar tersebut tiba-tiba muncul dari arah berbeda kelompok satu dari arah Gubernuran dan kelompok lainnya dari GOR Tri Lomba Juang.
Seperti sudah janjian, dua kelompok itu saling menyerang menggunakan sejumlah alat senjata tajam seperti clurit, pedang dan alat pemukul.
"Ngeri jadi saya langsung menjauh," terangnya.
Sementara Satpam SMA N 1 Semarang, Nur Khamim mengatakan, kejadian persis pukul 15.30 lantaran ketika tawuran terjadi para guru hendak pulang.
"Para guru sudah hampir sampai gerbang lalu terjadi tawuran, reflek saya tutup pintu gerbang sekolah agar aman ga jadi sasaran," terangnya.
Ia memastikan para siswa yang tawuran bukan dari sekolahnya.
Pasalnya sekolah tersebut juga belum melaksanakan PTM.
"Bukan dari siswa ini. Saya tanya guru juga bukan," terangnya.
Menurutnya, para pelajar yang terlibat hampir 50 orang.
Kejadian tawuran berlangsung singkat.