Lapas Kelas I Tangerang Terbakar
Kisah Nyata Iwan Terperangkap di Tengah Kobaran Api Lapas Tangerang, Alami Luka Bakar 98%
Iwan Setiawan asal Jakarta Timur, narapidana kasus narkoba, selamat setelah selama hampir 1 jam terkurung di tengah kobaran api di Lapas Tangerang
Saat ini, korban luka mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban Sulit Diidentifikasi
Setelah dilakukan evakuasi diketahui para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Luka membuat jenazah korban sulit diidentifikasi hingga perlu tes DNA.
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan secepatnya pihak kepolisian juga akan melakukan langkah-langkah identifikasi jenazah.
Saat ini jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang akan dibawa ke RS Polri di Jakarta Timur.
"Inafis Mabes Polri akan melakukan itu. Jenazah sudah dikirimkan ke RS Polri untuk identifikasi," kata Yasonna dalam jumpa pers di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Cerita Ayah Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Sempat Melakukan Video Call Sebelum Sang Anak Tewas
Baca juga: Update Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Total 44 Napi Meninggal Dunia
Diduga Korsleting Listrik
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan terkait kebakaran Lapas yang sementara ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Kini petugas masih mengidentifikasi lebih lanjut apa penyebab utama adanya kebakaran tersebut.
"Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik nanti akan didalami lagi," ujarnya.
22 Saksi Diperiksa
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan hingga kini sebanyak 22 saksi sudah diperiksa penyelidik Ditkrimum Polda Metro Jaya guna mengungkap sebab kebakaran yang menewaskan 44 narapidana.
Saksi diperiksa dibagi dalam tiga klaster, pertama petugas jaga yang bertugas saat kejadian, kedua 73 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) selamat dari kebakaran.
"Klaster ketiga warga (binaan pemasyarakatan) pendamping warga binaan. Dia adalah warga binaaan yang mau selesai (masa hukuman) yang biasanya mereka mendampingi blok-blok yang ada," tuturnya.