Berdalih Bayar Utang Rp 970 Juta, Pengacara Hampir Bunuh Sahabat dan Keluarganya di Bekasi

peristiwa percobaan pembunuhan ini terjadi di kediaman Tommy, di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (10/9/2021).

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Enam orang pelaku mencoba menghabisi satu keluarga di Perumahan Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (10/9/2021) malam terekam kamera CCTV. 

"Nah si AJ ini menawarkan anak saya untuk investasi di situ. Nah, anak saya investasi lah yang totalnya sampai sekarang Rp 970 jutaan modalnya," jelasnya.

Sayangnya, uang itu tak dikembalikan sesuai tanggal jatuh tempo.

Dody Sutriadi saat dijumpai di kediamannya, Jalan Mawar Indah, Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, (12/9/2021).
Dody Sutriadi saat dijumpai di kediamannya, Jalan Mawar Indah, Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, (12/9/2021). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Kemudian Tommy minta haknya dikembalikan dengan mencoba menagih kepada AJ.

"Sehingga pada saat jatuh tempo harus bayar, (AJ) tidak sanggup bayar. Akhirnya tanda kutip gelap mata, bagaimana menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa harus bayar," tambahnya.

Pelaku dan korban juga merupakan sahabat karib sejak masa kuliah.

Dodi membeberkan AJ dan putranya kenal sejak lama sejak keduanya kuliah di perguruan tinggi yang sama.

Bahkan persahabatan keduanya terus terjalin hingga lulus kuliah.

"AJ itu sahabat dekat anak saya Tommy, mereka satu kampus," ucapnya.

Setelah lulus kuliah, AJ dan Tommy diketahui tetap menjalin pertemanan.

Bahkan AJ masih sering main ke rumah korban untuk menginap.

"Pada saat mereka sudah selesai kuliah pun si AJ ini sering main ke rumah, kemudian anak saya juga suka kasih kerjaan, karena anak saya sering beberapa kali kasih kerjaan ke dia, jadi hubungannya sangat baiklah," lanjutnya.

Lalu korban juga tidak curiga saat pelaku berjanji membayar utang secara cash dengan datang ke rumah.

"Enggak (curiga), karena memang tujuan AJ dia mau datang buat bayar utang, dan minta dihadirkan saksi (lima pelaku lainnya)," ungkapnya.

Tapi kecurigaan sempat muncul dari adik korban bernama Edo.

Edo sempat menerima kekerasan saat mendampingi sang kakak menemui pelaku di rumah.

Kala itu Dodi sedang tidur di kamar bersama istrinya.

"Minta dihadirkan saksi cuma anak saya yang kecil sempat agak curiga ko bayar utang kaya begini bangat, toh duit (hampir) Rp1 M ini bukan duit kecil duit banyak kenapa mesti cash kan transfer aja bisa," tuturnya.

TribunBanten.com/TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved