Hari Pertama Uji Coba PTM untuk Tingkat SMP di Kota Tangerang: Tak Ada Kantin dan Jam Istirahat

Pemerintah Kota Tangerang menggelar metode pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk jenjang SMP, pada Senin (13/9/2021).

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah 

Selama istirahat, siswa tidak diizinkan untuk keluar kelas.

"Ada istirahat, tapi siswa enggak boleh keluar. Jadi siswa bawa bekal dan bawa minum sendiri. Enggak boleh minta, pinjem, memberi. Makan di dalam diawasi sama gurunya, kantin juga masih tutup," papar Eni.

Usai mengikuti PTM, siswa diizinkan untuk pulang setelah dijemput oleh orang tua atau wali murid.

Jika ada murid yang menggunakan transportasi umum, murid diimbau untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Hari Pertama PTM, Murid Baru SMAN 1 Kota Serang Kebingungan Nyari Kelas dan Toilet

Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Bakal Tinjau Pelaksanaan PTM di Banten Selama Satu Minggu ke Depan

Eni juga mengatakan para pedagang kaki lima (PKL) dilarang berjualan di area sekitar sekolah.

Hal itu bertujuan meminimalisasi penyebaran Covid-19 antarsiswa.

"Di luar sekolah biasanya kan banyak yang jualan, ini tidak boleh," tegas Eni.

Jika didapati ada PKL yang berjualan, maka Dindik Kota Tangerang bakal melarang sekolah tersebut menggelar PTM.

Tak hanya PKL yang dilarang beroperasi, kantin di dalam sekolah juga masih belum diizinkan untuk dibuka.

"Jadi siswa wajib untuk membawa makanan dan minuman sendiri," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemkot Tangerang Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Tingkat SMP

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Selama Sekolah Tatap Muka Tingkat SMP di Tangerang: Tidak Ada Istirahat dan PKL Dilarang Jualan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved