Hari Pertama Uji Coba PTM untuk Tingkat SMP di Kota Tangerang: Tak Ada Kantin dan Jam Istirahat
Pemerintah Kota Tangerang menggelar metode pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk jenjang SMP, pada Senin (13/9/2021).
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Kota Tangerang menggelar metode pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk jenjang SMP, pada Senin (13/9/2021).
Total ada 40 SMP negeri dan swasta akan melaksanakan PTM terbatas secara serentak di Kota Tangerang.
Sementara itu, untuk jenjang SD uji coba penyelenggaraan metode PTM dibatalkan dari rencana semula pada Senin ini.
"SD belum mulai PTM, SMP dulu," kata Kabid Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Helmiati, melalui pesan singkat, pada Minggu (12/9/2021).
Dia menjelaskan, SD negeri dan swasta bakal menggelar skema serupa setelah adanya evaluasi penerapan PTM pada jenjang SMP.
Namun, Helmiati tidak mengungkapkan kapan evaluasi untuk penerapan PTM di jenjang SMP itu akan diadakan.
"Insya Allah segera, tanggal pastinya nanti menunggu evaluasi PTM SMP," tutur Helmiati.
Baca juga: Banyak Sekolah di Kabupaten Serang Belum Siap Gelar PTM, Ini Alasannya
Baca juga: 27 SMP di Kabupaten Serang Belum Diperbolehkan Gelar PTM, Ini Alasannya
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, sebanyak 40 SMP negeri dan swasta yang sudah terverifikasi diperbolehkan menggelar PTM terbatas.
PTM akan dilaksanakan selama sepekan ke depan sebelum dievaluasi.
"Nanti kami tahap evaluasi seminggu. Jadi, minggu ini dibuka 40 sekolah, minggu depan bisa dibuka 40 sekolah lagi," kata Jamaluddin.
SMP yang diperbolehkan membuka PTM itu lokasi lingkungan sekolahnya berada di RW yang berstatus zona hijau dari Covid-19.
Lalu, sekolah itu dibuka PTM berdasarkan rekomendasi Camat setempat.
"Di sekolah yang PTM kami bentuk Satgasnya yang melibatkan semua OPD terkait seperti Dinkes, Satpol, dan Dishub," katanya.
Dalam PTM terbatas ini, hanya 18 siswa dalam satu kelas yang diperbolehkan mengikuti PTM pada setiap harinya.
"Jadi, setiap siswa ikut PTM hanya seminggu sekali," katanya.