Virus Corona
PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Simak Evaluasi Covid-19 Sepekan Terakhir
Masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali akan berakhir pada Senin (13/9/2021).
TRIBUNBANTEN.COM - Masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali akan berakhir pada Senin (13/9/2021).
Apakah PPKM level 2, 3, 4 di Jawa-Bali akan kembali diperpanjang?
Sebelum menunggu putusan PPKM Jawa-Bali diperpanjang atau tidak, mari lihat kondisi pandemi Covid-19 selama sepekan terakhir.
Baca juga: Demi Penuhi Janji ke Orang Tua, Mahasiswa Ini Tetap Ujian Skripsi Meski Tengah Terpapar Covid-19
Baca juga: PPKM Level 2-4 di Jawa dan Bali Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi? Ini Data Covid-19 Sepekan Lalu
Seperti diketahui, meski PPKM Jawa Bali diperpanjang hingga 13 September 2021, pemerintah melakukan pelonggaran di berbagai sektor kegiatan, misalnya, waktu makan atau dine in di mal diperpanjang menjadi 60 menit dengan pembatasan pengunjung menjadi 50 persen.
Kemudian, dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota kategori level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform PeduliLindungi.
Berbagai pelonggaran saat PPKM diperpanjang tersebut dilakukan lantaran pemerintah menilai situasi Covid-19 sudah menunjukkan perbaikan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perbaikan situasi pandemi ditandai dengan berkurangnya kabupaten/kota yang berstatus level 4 dalam pelaksanaan PPKM.
"Pada 5 September 2021 hanya 11 kota di Jawa-Bali yang ada pada level 4, dari sebelumnya berjumlah 25 kabupaten/kota," kata Luhut dalam konferensi pers Senin (6/9/2021) malam.
Tak hanya itu, peningkatan yang signifikan juga terjadi pada daerah berstatus level 2.
Jumlah kabupaten/kota berstatus level 2 meningkat dari sebelumnya 27 menjadi 43 kabupaten/kota.
Selain itu, Luhut mengatakan, indikator-indikator lain seperti penambahan kasus Covid-19, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian di Jawa-Bali juga terus mengalami perbaikan.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak euforia berlebihan merespons penurunan situasi pandemi virus corona di Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa Covid-19 tak mungkin hilang sepenuhnya.
"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin malam.
"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," ucap dia.
Baca juga: Kisah Warga Kramatwatu 2 Kali Gagal Disuntik Vaksin Covid-19 Karena Tekanan Darah Tinggi
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Akses PeduliLindungi dan Siapkan NIK
Presiden mengingatkan bahwa varian Delta masih tetap mengintai siapa pun yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.